NGANJUK, KOMPAS.com – Pimpinan DPRD Kabupaten Nganjuk menyayangkan terbitnya dua surat dari Pemkab Nganjuk yang keliru.
DPRD pun meminta petugas yang melakukan kesalahan dalam penulisan surat untuk dibina.
“Kita sebagai pimpinan DPRD menyayangkan terjadi hal seperti itu. Kita minta nanti bagian Sekretariat Daerah, kan mereka punya staf ahli dan lain-lain ya, difungsikan dengan benar,” kata Wakil Ketua I DPRD Nganjuk Ulum Basthomi kepada Kompas.com, Rabu (9/6/2021).
“Sehingga kesalahan administrasi tidak akan terulang lagi,” lanjut politikus PKB tersebut.
Baca juga: Viral, Foto Surat Sekda Salah Stempel, Begini Penjelasan Pemkab Nganjuk
Menurut Ulum, kekeliruan penulisan dalam surat-menyurat semestinya tidak terjadi. Terlebih surat yang keliru tersebut telah ditandatangani dan distempel oleh pejabat teras di lingkungan Pemkab Nganjuk.
“Kita juga malu kalau melihat seperti itu. Sekelas surat yang ditandatangani Pak Sekda masih ada kekeliruan, hanya terkait dengan stempel,” tuturnya.
Kekeliruan penulisan surat yang diterbitkan Pemkab juga mendapat kritikan keras dari Wakil Ketua II DPRD Nganjuk, Raditya Haria Yuangga.
Menurut Angga, demikian Raditya Haria Yuangga akrab disapa, kekeliruan tersebut menandakan petugas yang bertanggung jawab tidak bekerja secara profesional, dan terkesan bekerja ‘asal bapak senang’.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.