Barang bekas untuk pembelajaran
Bahan-bahan seperti bekas kantong kresek disuling oleh siswa, menjadi alternatif bahan bakar. Sehingga bisa dimanfaatkan untuk pembelajaran.
Popok bekas dijadikan media tanam dan pupuk untuk pot-pot tanaman di sekolah. Sehingga siswa bisa membantu orangtuanya yang suka bercocok tanam dengan memanfaatkan popok sebagai bahan media tanam.
“Akhirnya kan bekas popok bayi itu tidak menjadi limbah,” tegasnya.
Hal lain yang menjadi perhatiannya adalah memanfaatkan limbah makanan rumah tangga, yang ternyata bisa diubah menjadi menjadi pupuk mol bermanfaat.
Pupuk mol atau singkatan dari mikro organisme lokal merupakan salah satu jenis pupuk organik cair yang merupakan larutan hasil fermentasi.
Pupuk organik yang dihasilkan mengandung unsur kompleks baik makro maupun mikro serta mengandung mikroba yang bermanfaat.
“Semua topik IPA selalu menjadi bahan pembelajaran yang membuat siswanya belajar aktif, tidak hanya teori, namun praktik,” katanya.
Titien meyakini mengajar dengan praktik membuat siswa menjadi lebih mudah memahami pembelajaran karena mereka sudah mengalami langsung.
Baca juga: Teka-teki Kilatan Cahaya dan Suara Dentuman, Terekam Kamera Pengamat di Atas Gunung Raung
Raih penghargaan
Titien Suprihatien, guru IPA SMPN 11 Batanghari, Jambi, bahkan meraih penghargaan sebagai guru pengabdi lingkungan dari Pemerintah Kabupaten Batang Hari pada tahun 2019.
Penghargaan tersebut diperoleh karena dia konsisten mengajar dengan pendekatan pembelajaran aktif yang memanfaatkan bahan bekas untuk menjaga lingkungan tetap ramah dan asri.
“Saya hanya melakukan yang semestinya guru lakukan, yaitu mempersiapkan alat, bahan, media dan melayani siswa dengan sebaik-baiknya,” katanya.
Selama ini Titien memang dikenal sebagai guru yang sering mengajak siswanya berpraktik melakukan percobaan.
“Apalagi setelah dilatih Program PINTAR Tanoto Foundation, dengan pembelajaran aktif MIKiR siswa dapat mengalami, berinteraksi, berkomunikasi, dan merefleksikan pembelajaran,” terangnya.
Baca juga: Saya Ingin Segera Berangkat Haji karena Sudah Sepuh