Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Bulan Terakhir, 41 Ribu TKI dari Malaysia Pulang ke Tanah Air, Terbanyak Lewat Surabaya

Kompas.com - 04/06/2021, 06:46 WIB
Rachmawati

Editor

"Tapi banyak PMI yang telepon saya, setelah sampai ke kampung bahwa mereka dalam keadaan sehat," ucapnya.

Baca juga: 7.948 TKI Tiba di Jawa Timur, 63 Orang Positif Covid-19

Pemprov Jawa Timur mulai menerapkan kewajiban karantina bagi TKI sejak 27 April lalu, kata Makhyan Jibril al Farabi, Juru Bicara Satgas Covid-19 di provinsi itu.

Jibril menyebut upaya mitigasi itu berhasil menemukan TKI yang terjangkit Covid-19.

"Saat itu sudah ada wacana pekerja migran dari Singapura dan Malaysia akan pulang. Itu kami sudah siapkan dan sekarang masih berjalan," ujarnya.

Hingga 1 Juni lalu, Jibril mencatat 12.171 TKI masuk ke Surabaya lewat Bandara Internasional Juanda.

Baca juga: Penjelasan Lengkap Bupati Nunukan soal 2 TKI Positif Covid-19 Kabur Saat Karantina

Setibanya di bandara, kata Jibril, para TKI itu dibawa ke lokasi isolasi di Asrama Haji Sukolilo, gedung diklat Kementerian Agama di Ketintang dan 20 hotel yang bekerja sama dengan pemprov.

Setelah isolasi selama dua hari, para TKI dengan hasil tes PCR negatif akan diserahkan ke pemerintah kota atau kabupaten asal mereka.

Namun jika hasil PCR mereka positif, para TKI itu akan dirawat di Rumah Sakit Lapangan Indrapura, Surabaya.

Baca juga: 13.000 TKI Pulang via Batam sejak Januari, Kepri Kekurangan Lokasi Karantina dan Isolasi

Otoritas Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, mendeteksi dua TKI asal Malaysia yang turun dari Kapal Motor (KM) Binaiya, 21 Mei lalu. Dua TKI itu disebut tidak membawa surat keterangan telah menjalani karantina.ANTARA FOTO Otoritas Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, mendeteksi dua TKI asal Malaysia yang turun dari Kapal Motor (KM) Binaiya, 21 Mei lalu. Dua TKI itu disebut tidak membawa surat keterangan telah menjalani karantina.
Jibril berkata, para TKI yang bebas Covid-19 akan melanjutkan masa isolasi selama tiga hari di bawah kendali pemda asal. Jika negatif di hari terakhir, barulah TKI itu diizinkan pulang ke rumah.

"Sejauh ini, kami temukan 149 kasus positif. Untuk pasien yang CT Value di bawah 25, kami lakukan swabbing untuk mendeteksi mutasi varian virus corona. Sejauh ini kami temukan ada varian Afrika dan Inggris," kata Jibril.

"Dua TKI dengan varian baru itu sudah sembuh. Kontak erat mereka juga sudah kami lacak. Kami optimalkan agar varian baru virus ini tidak menyebar," ujarnya.

Baca juga: 13.000 TKI Pulang via Batam sejak Januari, Kepri Kekurangan Lokasi Karantina dan Isolasi

Merujuk kantor berita Antara, per 31 Mei lalu, ada 755 TKI yang melanjutkan isolasi dari Surabaya ke Kabupaten Pamekasan.

Namun di hari terakhir proses karantina, para TKI itu tidak menjalani tes PCR, melainkan swab antigen.

Informasi soal gelombang kepulangan TKI asal ke Indonesia diutarakan Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo, pada akhir April lalu.

Baca juga: Tiba di Kepri, 200 TKI yang Datang dari Malaysia Dinyatakan Positif Covid-19

Seorang TKI menjalani tes usap di Islamic Center, Pamekasan, Jawa Timur, 8 Mei lalu.ANTARA FOTO Seorang TKI menjalani tes usap di Islamic Center, Pamekasan, Jawa Timur, 8 Mei lalu.
Ketika itu Doni menyebut puluhan ribu TKI yang kembali ke Indonesia sejak Februari sudah mencapai puluhan ribu orang.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com