Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Tewaskan Tukang Bangunan, KKB Juga Tembaki TNI-Polri yang Datangi Lokasi

Kompas.com - 04/06/2021, 06:22 WIB
Pythag Kurniati

Editor

TIMIKA, KOMPAS.com - Seorang warga di Kabupaten Puncak, Papua, Habel Halenti (30) menjadi korban kekejaman kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Ketika korban hendak dievakuasi oleh aparat, anggota TNI dan polisi pun menjadi sasaran tembak KKB.

Baca juga: KKB Kembali Berulah di Kabupaten Puncak, Seorang Warga Tewas Tertembak

Peristiwa bermula saat korban bersama dua rekannya, Muhammad Alif dan Abdul Haras'z berangkat dari kamp karyawan di kompleks pancuran Kampung Kibogolome, Distrik Ilaga, Kamis (3/6/2021) sekitar pukul 12.30 WIT.

Mereka saat itu menuju ke arah Kampung Eronggobak, Distrik Omukia menggunakan mobil dinas milik Pemda Puncak berjenis pikap double cabin putih yang biasa digunakan untuk mengangkut babi.

Saat hendak pulang pukul 13.00 WIT, mereka dicegat oleh dua anggota KKB bersenjata laras panjang dan pendek.

Baca juga: Kronologi KKB Tembak Mati Seorang Warga di Puncak, Korban Sempat Teriak Ampun Komandan

KKB saat itu menembak ke arah belakang leher korban hingga tewas di tempat.

"Korban sempat berteriak "ampun komandan" namun langsung ditembak oleh salah satu KKB yang menodongkan senpi tersebut sebanyak satu kali," kata Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri di Jayapura, Kamis (3/6/2021).

Menurutnya, korban adalah warga yang sehari-hari bekerja sebagai tukang bangunan.

"Hari ini (3/6/2021) terjadi aksi penembakan yang dilakukan KKB di Omukia dan menewaskan Hable Halenti yang biasa bekerja sebagai tukang bangunan," ujarnya.

Baca juga: Kapolda Papua Sebut 1.700 Warga Mengungsi ke Distrik Ilaga karena Takut KKB

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com