Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Larangan Mudik, 42.000 Kendaraan Masuk Lampung via Pelabuhan Bakauheni

Kompas.com - 04/05/2021, 06:55 WIB
Tri Purna Jaya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com – Dua hari menjelang pelarangan mudik diberlakukan, sebanyak 42.649 kendaraan menyeberang ke Lampung melalui Pelabuhan Bakauheni.

Jumlah tersebut berdasarkan data sementara dari ASDP Bakauheni selama lima hari mulai dari 28 April hingga 2 Mei 2021.

Humas ASDP Bakauheni, Syaifullahil Maslul Harahap (Syaiful) mengatakan, jumlah kendaraan yang masuk dari Pelabuhan Merak, Banten lebih banyak dibanding jumlah kendaraan yang keluar dari Pelabuhan Bakauheni.

“Dari Pelabuhan Bakauheni belum ada lonjakan, kondisinya masih normal,” kata Syaiful saat dihubungi, Senin (3/5/2021) malam.

Baca juga: Lonjakan Pemudik Diprediksi 5 Mei, Polisi Siapkan Kantung Parkir di Pelabuhan Bakauheni

Rincian kendaraan yang masuk dari Pelabuhan Merak yakni, roda dua sebanyak 8.699 unit, roda empat (18.867 unit), serta truk dan bus sebanyak 13.653 unit.

“Yang terjadi lonjakan itu di Pelabuhan Merak, sebanyak 42 ribu. Sedangkan di Pelabuhan Bakauheni tidak (ada lonjakan), hanya sebanyak 28 ribu,” kata Syaiful.

Adapun rincian kendaraan yang keluar dari Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak ini berjumlah 28.400 unit kendaraan yang terdiri dari 11.145 unit kendaraan roda empat, 14.080 unit truk/bus, dan 1.743 unit roda dua.

Baca juga: 32.000 Ekor Sapi dari Lampung Jamin Kebutuhan Daging di Jabodetabek Selama Lebaran

30 Travel Gelap Ditindak Tegas

Dihubungi terpisah, Kabid Humas Polda Lampung Komisaris Besar (Kombes) Zahwani Pandra Arsyad (Pandra) mengatakan, per 2 Mei 2021 sebanyak 30 unit travel gelap telah mendapat tindakan tegas kepolisian.

“Ada 30 kendaraan travel gelap yang melakukan pelanggaran telah diberi penindakan,” kata Pandra.

Sedangkan kendaraan yang diminta putar balik berjumlah 142 unit.

“Rapid test yang dilakukan secara acak berjumlah 233 orang,” kata Pandra.

Baca juga: Bandar Lampung Kembali Jadi Zona Oranye Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com