Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayo Bantu Sahnan, Guru Ngaji Penyandang Disabilitas yang 30 Tahun Mengajar Tanpa Dibayar

Kompas.com - 04/05/2021, 05:40 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Sahnan (46), seorang guru ngaji yang telah 30 tahun mengajar anak-anak di Dusun Budandak, Desa Bunut Baok, Kabupaten Lombok Tengah.

Meski memiliki keterbatasan fisik, Sahnan tetap rutin menempuh perjalanan sejauh 200 meter dari rumahnya menuju mushala di Dusun Budandak.

Selama 30 tahun mengajar, Sahnan tak pernah memungut bayaran. Niat mulia itu terus dijalankan setiap hari meski dirinya penyandang disabilitas yang membuatnya tak bisa berjalan normal.

Keterbatasan fisiknya tak membuat Sahnan surut memberikan ilmu kepada para muridnya.

“Saya tidak pernah berharap apa-apa, niat saya ngajar ngaji, ya pahala,” ungkap Sahnan kepada Kompas.com di rumahnya, beberapa waktu lalu.

Pembaca Kompas.com dapat berpartisipasi dalam meringankan beban Guru Ngaji Sahnan dengan cara berdonasi, klik di sini

Perjalanan menuju mushala di dekat rumahnya cukup berat. Sahnan harus melewati pematang sawah yang kerap licin ketika hujan turun.

Tak jarang, Sahnan terjatuh ke sawah karena pematang yang sempit dan licin saat hujan.

“Musim hujan itu saya sering kecebur di sawah, karena jalannya licin,” kata Sahnan sedikit tertawa, mengenang pengalamannya.

Baca juga: Cerita Sahnan, Penyandang Disabilitas yang 30 Tahun Jadi Guru Ngaji Tanpa Dibayar: Niat Saya Pahala

Ketika terjatuh, Sahnan tetap melanjutkan perjalanannya ke mushala. Di mushala itu, ia akan meminta salah satu murid untuk mengambil pakaiannya ke rumah.

“Kan pakaian kotor itu saat jatuh, saya minta anak murid untuk ngambil sarung sama baju lagi di rumah,” tutur Sahnan.

Pembaca Kompas.com dapat berpartisipasi dalam meringankan beban Guru Ngaji Sahnan dengan cara berdonasi, klik di sini

Kini, Sahnan memiliki 30 murid yang rutin datang belajar mengaji di mushala tersebut. Selama 30 tahun menjadi guru ngaji, Sahnan sudah mengajar lebih dari 200 siswa.

Semua kegiatan itu dilakukannya tanpa upah alias gratis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Regional
Isak Tangis Keluarga di Makam Eks Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Isak Tangis Keluarga di Makam Eks Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Regional
Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com