"Istilahnya dengan modal bibit sekian, hasilnya berapa, nanti bisa dipelajari," kata dia.
Dari RAB yang dimilikinya, diketahui ia membagi kavling budidaya porang menjadi tiga tipe.
Tipe pertama, dengan luas kavling 1.000 meter persegi yang ditanami porang sebanyak 8.000 batang, maka dalam setahun, keuntungannya dapat mencapai sekitar Rp 60.000.000 dengan biaya produksinya sebanyak Rp 20.592.000.
Baca juga: Kronologi KKB Bakar Rumah Kepala Suku dan Tempat Tinggal Guru di Beoga
Sementara pada tipe kedua, dengan luas lahan 1.000 meter persegi yang ditanami 4.000 batang porang, dengan masa tanam dua tahun, maka keuntungannya dapat mencapai sekitar Rp 204.000.000 dengan biaya produksinya sebanyak Rp 43.062.000.
Sedangkan pada tipe ketiga, dengan luas lahan 1,000 meter persegi yang ditanami 2.500 batang porang dengan masa tanam satu musim, maka keuntungannya dapat mencapai sekitar Rp 152.400.000 dengan biaya produksi sebanyak Rp 52.092.000.
Semua keuntungan tersebut kemudian dilakukan bagi hasil untuk investor sebanyak 80 persen, dan untuk pengelola hanya 20 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.