Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya 38.000 Tanaman Porang, Purnama: Sudah Ditawar Rp 825 Juta, tetapi Saya Minta Rp 1,2 M

Kompas.com - 16/04/2021, 05:05 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Tanaman porang bagi warga Desa Durenan, Kecamatan Gemarang, Madiun, bukan lagi tanaman liar yang tak berguna.

Namun, saat ini tanaman porang layaknya tambang emas yang bisa memberikan rejeki melimpah.

Salah satunya Kepala Desa Durenan, Purnama (50), yang memiliki lebih kurang lahan porang seluas 2,8 hektar.

Baca juga: Jejak Pembunuh Berantai di Kartasura, Ditangkap Usai Bunuh Anggota Kopassus

Tak tanggung-tanggung, di lahan itu telah dia tanami 38.000 batang pohon porang.

"Ini sudah ditawar Rp 825 juta, tetapi saya minta Rp 1,2 miliar. Perkiraan ada sekitar 38.000 pohon. Kalau satu pohon bisa menghasilkan 4 kg dan saat ini harga per kilo Rp 10.000, semua bisa laku 1,5 miliar," katanya sambil tersenyum, seperti dilansir dari Surya.co.id.

Baca juga: Tanaman Porang Bikin Petani Madiun Untung Ratusan Juta, Beli Mobil dan Tanah (Bagian 2)

Mudah ditanam, tetapi...

Desa Rana Kulang, Kecamatan Elar, Kabupaten Manggarai Timur, NTT menjadi pusat Tanaman porang. ribuan tanaman porang ditanam oleh petani dan juga ada petani milenial Porang di desa tersebut, Februari 2021. (KOMPAS.com/MARKUS MAKUR)KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Desa Rana Kulang, Kecamatan Elar, Kabupaten Manggarai Timur, NTT menjadi pusat Tanaman porang. ribuan tanaman porang ditanam oleh petani dan juga ada petani milenial Porang di desa tersebut, Februari 2021. (KOMPAS.com/MARKUS MAKUR)

Purnama mengaku, menanam porang memang terbilang mudah. Namun, modal awal untuk membeli bibit porang cukup mahal.

Untuk satu hektare lahan, menurutnya, dibutukan modal sekitar Rp 55 hingga Rp 60 juta untuk membeli bibit. Namun, kata Purnama, ketika panen petani bisa memperoleh Rp 300 juta lebih. 

"Bahkan sebelah rumah saya, ia beli bibit Rp 12 juta, ketika panen dijual laku Rp 55 juta," urainya.

Purnama pun mengakui, selama menjadi petani porang, dirinya telah merasakan hasilnya. Setidaknya dirinya bisa membeli dua unit mobil dan lima motor, serta membangun rumahnya.

Baca juga: Isak Tangis Iringi Pemakaman Guru Korban Penembakan KKB, Sang Ayah Pingsan

Dulu liar, sekarang...

Mujiono (56), seorang petani asal Desa Durenan, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun sukses membudidayakan porang.  Penjelasan tentang porang, tanaman porang, porang tanaman, pohon porang, budidaya porang, harga porang, manfaat porang

surya/rahardian bagus p Mujiono (56), seorang petani asal Desa Durenan, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun sukses membudidayakan porang. Penjelasan tentang porang, tanaman porang, porang tanaman, pohon porang, budidaya porang, harga porang, manfaat porang
Petani porang lainnya, Mujiono (56) warga Desa Durenan mengaku telah memulai menanam porang sejak 27 tahun lalu.

Waktu itu, katanya, porang hanyalah dianggal tanaman liar, tak ada nilainya.

Namun, dalam 10 tahun terakhir, keadaan berubah. Porang menjadi incaran dan bisa memberi keuntungan bagi petani.

"Saya sudah menanam porang sejak 1994, waktu itu harganya masih Rp 2.000 per KG," kenang Mujiono, saat ditemui di rumahnya, Senin (12/4/2021) siang.

Mujiono lalu menceritakan, di awal menjadi petani porang, dirinya hanya bermodal keringat dan tekad.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com