Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Tegal Minta Warga Ambil Sisi Positif dari Larangan Mudik Lebaran

Kompas.com - 16/04/2021, 06:21 WIB
Tresno Setiadi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Bupati Tegal, Jawa Tengah, Umi Azizah meminta warga Tegal mengambil sisi positif dari kebijakan pemerintah pusat dengan melarang mudik Lebaran 2021.

Menurut Umi, kebijakan yang dilakukan pemerintah semata-mata demi keselamatan bersama.

"Keselamatan keluarga dari penularan virus corona yang sampai hari ini telah mengakibatkan 229 kasus kematian di Kabupaten Tegal,” kata Umi melalui keterangan tertulisnya, Kamis (15/4/2021),

Baca juga: Pemudik Motor Diprediksi Bakal Penuhi Jalur Pantura, Polisi Dirikan Posko di Tegal

Dikatakan Umi, lonjakan kasus positif Covid-19 dimungkinkan terjadi usai adanya mobilitas besar-besaran dari warga.

"Kebijakan pemerintah pusat tersebut relevan dengan upaya penanganan Covid-19," ujarnya.

 

Pergerakan warga secara bersamaan tersebut, katanya, bisa terjadi saat libur panjang atau cuti bersama termasuk libur Lebaran.

“Pemerintah bermaksud baik ingin menekan penyebaran Covid-19 di daerah, di samping mengamankan target capaian program vaksinasi nasional yang sudah menyita banyak sekali anggaran negara," katanya.

Baca juga: Jelang Larangan Mudik, Jasa Pengiriman Barang di Tegal Justru Meningkat 20 Persen

Untuk itu, Umi berharap, warga Tegal bisa mengambil sisi positifnya dan memahami serta menyadari kebijakan yang semata-mata demi keselamatan bersama.

"Keselamatan keluarga dari penularan virus corona yang sampai hari ini telah mengakibatkan 229 kasus kematian di Kabupaten Tegal,” katanya.

Seperti diketahui, larangan mudik itu tertuang dalam Surat Edaran Kepala Satgas Penanganan Covid-19 No. 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik pada Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah selama 6-17 Mei 2021.

Kapolres Tegal AKBP Muhammad Iqbal Simatupang mengatakan, yang menjadi fokus saat ini adalah keselamatan pengguna jalan, kelancaran arus lalu lintas dan kedisiplinan masyarakat mematuhi aturan berlalu-lintas maupun protokol kesehatan.

Pihaknya akan bersinergi bersama TNI dan Pemkab. Tegal dalam pelaksanaan operasi keselamatan lalu lintas yang akan dilaksanakan 12-25 April 2021 dengan menerjunkan 68 personel.

“Yang kita laksanakan saat ini adalah operasi kemanusiaan. Sehingga yang kami kedepankan adalah langkah preemtif dan preventif melalui pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat agar menaati aturan berlalu lintas dan protokol kesehatan,” kata Iqbal usai Apel Gelar Pasukan Operasi Candi 2021, Senin (12/4/2021)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Regional
Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Regional
Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Regional
Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com