Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Gubernur Sumsel Mahyuddin Meninggal Dunia akibat Corona

Kompas.com - 09/04/2021, 13:40 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Setelah menjalani perawatan selama 10 hari lantaran terpapar virus corona atau Covid-19, mantan Gubernur Sumatera Selatan, Mahyuddin, akhirnya tutup usia.

Mahyuddin meninggal dunia pada Kamis (8/4/2021), sekitar pukul 23.45 WIB.

Wakil Direktur Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit (RS) Bunda Palembang Hibsah Ridwan mengatakan, Mahyuddin sebelumnya menjalani perawatan di tempat mereka selama enam hari.

Baca juga: Palembang dan 6 Daerah Lain di Sumsel Masuk Zona Oranye, Terapkan PPKM Mikro 6-19 April

Namun, kondisi mantan Gubernur Sumsel itu terus menurun dan akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSU) Muhammad Hoesin Palembang.

Namun, Mahyuddin akhirnya mengembuskan napas terakhir setelah dirawat selama empat hari di rumah sakit tersebut.

"Terpapar Covid-19 dari mana kita juga belum tahu. Namun memang almarhum saat perawatan menggunakan alat ventilator karena kesulitan bernapas," kata Hibsah melalui sambungan telepon, Jumat (9/4/2021).

Baca juga: Gubernur Sumsel: Shalat Tarawih dan Buka Bersama Boleh, yang Penting Prokes

Hibsah menjelaskan, setelah dinyatakan meninggal, Mahyuddin dimakamkan sesuai protokol Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kebun Bunga, pada  Jumat pukul 03.30 WIB.

Selain terpapar Covid-19, Mahyuddin juga memiliki penyakit stroke dan beberapa komorbid lainnya.

"Kemungkinan almarhum terpapar dari orang yang tidak bergejala, karena di rumahnya sering banyak tamu," ujar Hibsah.

 

Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengatakan, sosok mantan Gubernur ke-14 Sumsel itu dikenal sebagai orang baik.

Bahkan, Herman mengaku telah lama mengenal Mahyuddin saat dirinya menjabat sebagai Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Timur.

"Beliau orang yang baik. Memang tampangnya serius, tapi kalau sudah ngobrol, orangnya kocak sekali. Tapi kocaknya yang mendidik, sangat edukatif. Jadi setiap ngobrol itu bukan hanya pesan moral, tapi ajaran-ajaran Beliau diajarkan," kata Herman.

Herman mengakui bahwa semestinya proses pemakaman Mahyuddin dilakukan dengan tata cara pemakaman Gubernur.

Namun, hal itu tidak dapat dilaksanakan, karena kondisi almarhum yang positif terpapar Covid-19.

"Maka saya menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga dan juga memang tidak ada permintaan untuk itu," kata Herman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com