KOMPAS.com - Antrean jemaah haji di Jawa Timur mencapai sekitar 1,5 juta orang. Hal ini disebabkan karena tertundanya ibadah haji sejak pandemi Covid-19.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Jawa Timur, M Nurul Huda mengungkapkan, di Jawa Timur antrean haji merupakan antrean terpanjang di Indonesia.
Baca juga: [KLARIFIKASI] Kuota Jemaah Haji 2021 Indonesia 64.000 Orang
"Daftar (haji) hari ini akan masuk 31 tahun lagi. Karena animo masyarakat tinggi, sejalan dengan ekonomi masyarakat tinggi," urainya dalam Gathering Visa Provider dan Konsorsium Turki PT Cahaya Anugrah Al Mawaddah, dikutip dari Surya, Kamis (8/4/2021).
Baca juga: Menteri Agama: Target Akhir Mei 2021, Semua Calon Jemaah Haji Sudah Divaksin
Meskipun antrean panjang, pihaknya masih menunggu putusan Kerajaan Saudi Arabia untuk membuka kembali ibadah haji.
"Apapun yang terjadi, kanwil penerima regulasi. Pada prinsipnya kami selalu menyiapkan semua," lanjutnya.
Persiapan mulai dari menyiapkan segala dokumen yang diperlukan hingga memberikan suntikan vaksin Covid-19 kepada seluruh jemaah calon haji yang dijadwalkan akan berangkat.
Keberangkatan haji dalam masa pandemi juga disiapkan Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya.
Plt Kepala KKP Kelas 1 Surabaya Acub Zainal mengungkapkan untuk mempersiapkan pemberangkatan haji sistemnya hampir sama dengan sebelum pandemi.
Hanya saja, jika memang ada pemberangkatan haji, maka lokasi karantina jemaah harus di hotel yang telah mendapat asesmen KKP Kelas 1 Surabaya.
"Lokasi karantina diserahkan biro travel, tetapi ada batasannya. Hotel harus sudah diasesmen KKP Surabaya. Kedua, akan ada pemeriksaan swab PCR saat di hotel dan pelaksana PCR harus sudah terdaftar Kemenkes," urainya.
Penentuan laboratorium PCR, dikatakan Acub, karena Kemenkes telah mendata laboratorium yang kredible melakukan PCR.
"Regulasi yang akan keluar, jemaah harus sudah divaksin Covid-19. Tapi belum tahu kapan regulasinya akan keluar. Untuk umroh harus tidak memiliki komorbid dan PCR sama seperti jemaah haji," tegasnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.