Salin Artikel

Antrean Jemaah Haji di Jatim 1,5 Juta Orang, Terbanyak Se-Indonesia, Kapan Diberangkatkan?

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Jawa Timur, M Nurul Huda mengungkapkan, di Jawa Timur antrean haji merupakan antrean terpanjang di Indonesia.

"Daftar (haji) hari ini akan masuk 31 tahun lagi. Karena animo masyarakat tinggi, sejalan dengan ekonomi masyarakat tinggi," urainya dalam Gathering Visa Provider dan Konsorsium Turki PT Cahaya Anugrah Al Mawaddah, dikutip dari Surya, Kamis (8/4/2021).

Meskipun antrean panjang, pihaknya masih menunggu putusan Kerajaan Saudi Arabia untuk membuka kembali ibadah haji.

"Apapun yang terjadi, kanwil penerima regulasi. Pada prinsipnya kami selalu menyiapkan semua," lanjutnya.

Persiapan mulai dari menyiapkan segala dokumen yang diperlukan hingga memberikan suntikan vaksin Covid-19 kepada seluruh jemaah calon haji yang dijadwalkan akan berangkat.

Keberangkatan haji dalam masa pandemi juga disiapkan Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya.

Plt Kepala KKP Kelas 1 Surabaya Acub Zainal mengungkapkan untuk mempersiapkan pemberangkatan haji sistemnya hampir sama dengan sebelum pandemi.

Hanya saja, jika memang ada pemberangkatan haji, maka lokasi karantina jemaah harus di hotel yang telah mendapat asesmen KKP Kelas 1 Surabaya.

"Lokasi karantina diserahkan biro travel, tetapi ada batasannya. Hotel harus sudah diasesmen KKP Surabaya. Kedua, akan ada pemeriksaan swab PCR saat di hotel dan pelaksana PCR harus sudah terdaftar Kemenkes," urainya.

Penentuan laboratorium PCR, dikatakan Acub, karena Kemenkes telah mendata laboratorium yang kredible melakukan PCR.

"Regulasi yang akan keluar, jemaah harus sudah divaksin Covid-19. Tapi belum tahu kapan regulasinya akan keluar. Untuk umroh harus tidak memiliki komorbid dan PCR sama seperti jemaah haji," tegasnya.


Sementara itu, Direktur Utama PT Cahaya Anugrah Al Mawaddah, Intan Puspitasari menjelaskan, pihaknya juga masih menunggu regulasi pemberangkatan haji.

Dengan berbagai kebijakan dalam pemberangkatan haji selama pandemi, pihaknya juga menerapkan biaya tambahan.

"Pembatasan jaga jarak juga berdampak pada pemakaian hotel dan transportasi. Sehingga ada peningkatan biaya selama 20 persen," urainya.

Tambahan biaya ini juga termasuk biaya swab PCR yang wajib dilakukan selama karantina.

Selain itu, perubahan durasi pemberangkatan juga turut memengaruhi penambahan biaya ini.

"Durasi pemberangkatan biasanya 9 hari, bisa jadi 15 hari karena ada karantina di Indonesia dan arab saudi. Nanti saat pulang juga ada karantina," ujar Intan.

Selain antrean haji, saat ini antrean umrah juga sudah mencapai 600.000 orang.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul: Antrean Jamaah Haji di Jatim Capai 1,5 Juta Orang, Kemenag Tunggu Instruksi Kerajaan Arab Saudi,

https://regional.kompas.com/read/2021/04/09/125900778/antrean-jemaah-haji-di-jatim-15-juta-orang-terbanyak-se-indonesia-kapan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke