Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda NTT: Jika Ada yang Jual Bahan Bangunan dengan Harga Tidak Wajar, Saya Perintahkan Tangkap

Kompas.com - 07/04/2021, 08:37 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Badai siklon tropis seroja yang melanda Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyebabkan sejumlah rumah dan bangunan rusak parah. Setelah badai mulai reda, warga mulai memperbaiki rumah mereka.

Namun, kondisi itu justru dimanfaatkan sejumlah oknum untuk menjual bahan bangunan dengan harga yang lebih mahal dari biasanya.

Baca juga: Pegawai Rutan dan Lapas Ditangkap BNN, Kakanwil: Kalau Terlibat Langsung Harus Dipecat

Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif pun memerintahkan personelnya untuk menindak tegas para spekulan yang memainkan harga bahan bangunan setelah bencana yang melanda wilayah itu.

"Saya sudah perintahkan personel untuk menyisir semua toko bangunan di Kota Kupang. Jika ada pemilik toko yang menjual bahan bangunan dengan harga tidak wajar saya perintahkan ditangkap," kata Latif di Larantuka, Flores Timur, seperti dikutip dari Antara, Selasa (7/4/2021) malam.

Tindakan itu diambil setelah polisi menerima laporan dari warga terkait harga sejumlah bahan bangunan yang meningkat drastis.

Seperti harga seng untuk atap rumah yang semula Rp 50.000 per lembar naik menjadi Rp 70.000 sampai Rp 75.000 per lembar.

Baca juga: Buntut Aksi Pesawat Kertas di Rumah Dinas Wali Kota Malang, Pengamanan Diperketat

Jenderal bintang dua itu menilai hal tersebut tidak wajar. Penjual, kata dia, sengaja menaikkan harga dengan memanfaatkan kesempatan di tengah bencana.

Ia juga memerintahkan Dikrimsus Polda NTT memantau kenaikan harga bahan bangunan yang meresahkan warga.

 

Selain itu, Latif mengimbau para pemilik toko bangunan tetap membuka toko seperti biasa meski dagangan mereka habis.

Sebab, jika ditutup, Latif khawatir berpotensi menimbulkan penjarahan.

Baca juga: Badai Siklon Tropis Seroja Terjang Kupang, 3 Warga Tewas Tertimpa Bangunan yang Roboh

Latif juga meminta Perusahaan Listrik Negara (PLN) wilayah NTT mempercepat pemulihan jaringan listrik di lokasi vital di Kota Kupang. Sehingga, aktivitas masyarakat kembali normal.

"Sekarang kan kulkas mati, air tidak nyala ini kan orang repot. Tidak perlu nyala di seluruh Kota Kupang, tetapi cukup di beberapa lokasi saja," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com