Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda Pontianak Ciptakan Aplikasi Belajar Al Quran dengan Kecerdasan Buatan

Kompas.com - 05/04/2021, 11:12 WIB
Hendra Cipta,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Hasil riset institute ilmu Quran tahun 2018 menyebut, sebanyak 65 persen penduduk muslim Indonesia tidak bisa membaca Quran dengan baik dan benar.

Namun sejatinya, 80 persen responden ingin belajar, akan tetapi merasa malu karena alasan usia.

Data tersebut menggugah sejumlah anak muda asal Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), menciptakan aplikasi belajar guna mengentaskan buta aksara Al Quran.

Baca juga: Pemkot Surabaya Rilis Aplikasi WargaKu, Warga Bisa Laporkan Keluhan Terkait Pelayanan, Ini Fiturnya...

Aplikasi yang diberi nama Qara’a ini telah diluncurkan untuk versi 4.0 dengan tajuk wajah baru Qara’a.

“Dengan data tersebut maka Qara'a melakukan inovasi dengan menghadirkan sebuah aplikasi yang dilengkapi machine learning dan artificial inteligence yang dapat mengoreksi bacaan ayat penggunanya sampai ke tajwid dan harakat,” kata Ahmad Kamel, Managing Director Qara'a Indonesia, Senin (5/4/2021).

Kamel menerangkan, metode belajar Quran di aplikasi Qara'a berada pada tiga level dari tahapan tilawah pengenalan huruf, tahsin (belajar tajwid) sampai ke tahfidz.

Caranya pun sederhana. Kamel menjelaskan, pengguna hanya perlu melafalkan potongan ayat yang tertera di layar ponsel mereka sambil menekan ikon mikrofon.

“Dalam hitungan detik, hasil koreksi akan muncul. Setelah semua level selesai, pengguna akan mendapatkan sertifikat kelulusan,” ucap Kamel.

Baca juga: Perkenalkan SiOPPAH, Aplikasi Pengajuan dan Pemantauan Produk Hukum di Lamongan

Dengan aplikasi ini, lanjut Kamel, masyarakat bisa belajar mengaji bahkan saat mereka hanya punya waktu cuma 5 menit.

“Kalau dulu, mungkin kita yang mendatangi atau mendatangkan guru ngaji ke rumah, sekarang guru ngaji bahkan selalu menemani kita pergi," terang Kamel.

Dalam penggarapan aplikasi Qara'a, Kamel memastikan, tim mereka tak sembarang.

Mereka bekerja sama dengan Balai Tahfizh Qur'an (BTQ) Munzalan Mubarakan sebagai lembaga validasi atau tashih materi yang ada di Qara'a.

Dengan demikian, pengguna tak perlu khawatir akan validitas aplikasi Qara'a.

"Dengan Qara'a, umat tidak perlu merasa canggung atau bingung belajar mengaji dan memperdalam Islam. Produk ini cocok untuk masyarakat urban yang bermobilitas tinggi," ungkap Kamel.

Baca juga: Plantea Barcode Scanner, Aplikasi Pengenal Tanaman Karya Guru SMA Negeri 2 Salatiga

Hajon Mahdi Mahmuddin, Co Founder Qara’a Indonesia menyebut, dengan jumlah penduduk muslim yang besar, Qara'a hadir sebagai solusi masyarakat belajar Al-Quran dan menjalani kehidupan Islami.

Fitur-fitur yang tersedia memudahkan umat belajar hal dasar sampai mencari informasi mengenai Islam yang tervalidasi oleh lembaga kompeten.

Fitur itu antara lain Qur'an digital lengkap dengan asbabun nuzul dan tafsir, pengingat shalat, artikel islami, sirah nabawiyah, zakat, zikir pagi petang, doa harian, gambar renungan, dan Bacaan

“Hingga kini, aplikasi Qara'a memiliki 250 ribu pengguna aktif dengan rating 4,8 di Playstore dan menempati peringkat 6 aplikasi terlaris di Google Play Store kategori pendidikan,” klaim Hajon.

Baca juga: Pembangunan Rendah Karbon di Jateng Dipantau Via Aplikasi Aksara

Hajon mengungkapkan, dalam dunia startup, Qara’a merupakan aplikasi asal Kalbar pertama yang mampu tembus 10 besar Google Play Store.

Sebanyak 87 persen penggunanya merupakan warga Indonesia, 5 persen di antaranya warga Malaysia, sisanya tersebar mulai dari Taiwan, Jepang dan Eropa.

“Pada Ramadhan nanti kami harap Qara’a juga menjadi aplikasi pilihan masyarakat untuk menemani ibadah puasa,” harap Hajon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com