Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkenalkan SiOPPAH, Aplikasi Pengajuan dan Pemantauan Produk Hukum di Lamongan

Kompas.com - 18/03/2021, 21:50 WIB
Hamzah Arfah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Pelayanan publik melalui digitalisasi yang berjalan efektif, menjadi salah satu poin yang menjadi fokus Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dalam 100 hari kerja pertama.

Menuju harapan tersebut, pembenahan kinerja OPD lantas menjadi evaluasi.

Bersamaan dengan launching sistem online pengajuan dan pemantauan produk hukum (SiOPPAH) dari bagian hukum, Yuhronur menekankan kepada para kepala OPD di Lamongan supaya lebih efektif menggunakan aplikasi dalam digitalisasi pelayanan publik.

"Aplikasi ini bagus sekali, jika benar-benar dapat diefektifkan dan dimanfaatkan dengan baik. Karena ribuan produk hukum yang setiap tahun dikeluarkan, dapat lebih transparan prosesnya," ujar Yuhronur, di sela acara launching SiOPPAH di pendopo Lokatantra, Kamis (18/3/2021).

Baca juga: Perusakan Mobil Polisi di Lamongan Terungkap berkat Rekaman CCTV

SiOPPAH merupakan aplikasi berbasis Android, yang berguna untuk melakukan pengajuan dan pemantauan produk hukum daerah secara digital milik bagian hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamongan.

Sehingga, bagian yang ingin mengetahui progres pembuatan Surat Keputusan (SK) atau Peraturan Bupati (Perbup), dapat mengetahui capaian yang berlangsung melalui SiOPPAH.

Beberapa fitur yang terdapat dalam applikasi SiOPPAH, mulai dari pencarian naskah hingga notifikasi, yang dapat memberikan informasi kepada pengguna dalam melakukan pemantauan perubahan status produk hukum yang sedang didaftarkan.

Yuhronur juga menuturkan, aplikasi yang dimiliki OPD Lamongan dapat mencapai ratusan, namun tidak sampai 50 persen aplikasi tersebut bisa dijalankan secara efektif.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com