Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Walwinsyah Sukses Budidaya Anggur di Pantai Jambi, 20 Tahun Lalu Dianggap Gila, Kini Bibitnya Diminati Mancanegara

Kompas.com - 05/04/2021, 10:46 WIB
Suwandi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Buah anggur tampak ranum di pekarangan rumah dan kontras dengan suhu udara sekitar yang panas menyengat.

Pada lahan seluas 14×7 meter, Walwinsyah menanam 14 pohon anggur, dengan varietas berbeda.

Lokasinya, hanya sepelemparan batu dari kawasan ekowisata mangrove, Pangkal Babu, Tanjab Barat, Jambi.

Dari Kota Jambi, membutuhkan waktu 2,5 jam, untuk sampai ke tempat wisata petik anggur milik Walwinsyah.

Baca juga: Di-PHK Saat Pandemi, Pemuda Wonogiri Tanam Semangka Baby Black Sweet Raup Ratusan Juta Rupiah

Selain membuka wisata petik anggur, pria yang akrab disapa Iwin ini juga membuka usaha penjualan bibit anggur khusus daerah panas. 

Hasil dari hobi menanamnya ini lumayan. Saban panen Iwin bisa menghasilkan omzet bersih hingga Rp 10 juta, disamping hasil dari usaha agrowisata petik buah.

Sementara usaha penjualan bibitnya malah lebih moncer karena penjualannya bahkan sampai Malaysia. 

Berikut lika-liku kisah Iwin membudiayakan anggur di daerah pantai hingga berhasil. Mati kita simak. 

Baca juga: Mengenal Porang, Si Umbi Liar yang Jadi Primadona Ekspor Komoditas Pertanian

Mimpi anggur bisa ditanam di daerah pantai yang panas

Petani yang berguru ke Malang dan Medan untuk belajar merawat dan menanam anggur ini, akhirnya sukses membudidayakan anggur di kawasan pesisir pantai timur dengan suhu udara rata-rata 30-35 derajat celsius.

Tempat tinggal Walwinsyah ini berada di pinggir laut dengan ketinggian 1-5 mdpl. Hampir 90 persen bentang alamnya adalah gambut dan hutan mangrove.

Cuaca dan bentang alam tidak mendukung Walwinsyah untuk mengembangkan tanaman anggur.

Namun berkat kegigihan dan kerja keras selama 20 tahun, dia kini memetik manis omzet jutaan rupiah dari buah anggur yang tumbuh di pekarangan rumahnya.

Baca juga: Penulis Novel Best Seller Banting Setir Jualan Ayam Geprek Rp 10.000-an, Omzet Per Hari Bisa sampai Rp 20 Juta

20 tahun pembuktian

"Saya tanam anggur sejak 2001. Sudah puluhan juta habis. Sekarang saya membuktikan, kalau anggur dengan kualitas baik, bisa hidup di Tungkal," kata Walwinsyah, melalui sambungan telepon, Kamis (1/4/2021).

Untuk membudidayakan anggur ini membutuhkan pengorbanan. Lelaki yang akrab disapa Iwin ini menceritakan memulai menaman anggur, hanya karena hobi menanam.

Namun mengapa memilih anggur? Iwin menuturkan anggur adalah impian masa kecil. Impian untuk bermain salju dan melihat batang dan daun anggur.

"Saya mengira anggur itu berbentuk pohon seperti buah mangga atau rambutan. Tapi saya ingin sekali melihat batang dan daunnya. Selama ini hanya melihat buahnya saja di televisi," kata Iwin menjelaskan.

Baca juga: Tawarkan Sensasi Makan Mie Ayam dan Bakso di Wajan Mini, Pedagang Penyetan Ini Raih Rp 5 Juta Per Hari

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com