Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penulis Novel "Best Seller" Banting Setir Jualan Ayam Geprek Rp 10.000-an, Omzet Per Hari Bisa sampai Rp 20 Juta

Kompas.com - 05/04/2021, 06:52 WIB
Rasyid Ridho,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Endang Rukmana, penulis novel best seller, kini sukses berbisnis ayam geprek. Pria berusa 37 tahun itu kini sudah memiliki lima cabang di Kota Serang, Banten.

Sebelum memilih untuk menggeluti bisnis makanan, Endang merupakan penulis novel yang produktif.

Semasa SMA, Endang sudah menjuarai lomba menulis tingkat nasional hingga internasional yang digelar oleh UNICEF.

Saat kuliah di Universitas Indonesia, Endang pun melahirkan karya-karya novel bergenre komedi.

Baca juga: Kisah Walwinsyah Sukses Budidaya Anggur di Pantai Jambi, 20 Tahun Lalu Dianggap Gila, Kini Bibitnya Diminati Mancanegara

Sudah belasan novel dibuat olehnya, seperti Pahe Telecinta, Gotcha, Blackforrest Blossom, Toilet (Kalau Vampire Kebelet Gaul), dan No Manyoon.

Bahkan, salah satu novelnya berjudul Sakit 1/2 Jiwa menjadi best seller pada tahun 2006.

Bagaimana cerita Endang bisa sukses banting setir jualan ayam geprek? Yuk simak kisahnya. 

Baca juga: Tawarkan Sensasi Makan Mie Ayam dan Bakso di Wajan Mini, Pedagang Penyetan Ini Raih Rp 5 Juta Per Hari

Sukses membuat hidup Endang tak terkontrol, hingga kecanduan game online

Endang Rukmana, mantan penulis novel best seller yang kini sukses bisnis ayam geprek di Serang, Banten. KOMPAS.COM/RASYID RIDHO Endang Rukmana, mantan penulis novel best seller yang kini sukses bisnis ayam geprek di Serang, Banten.
Kesuksesan di dunia literasi lantas membuat kehidupannya tak terkontrol pada tahun 2009.

Niat menghidupi keluarganya dari pendapatan menulis novel sirna.

Endang akhirnya kecanduan bermain game hingga menguras keuangannya dan tak lagi produktif menulis. 

"Itu titik terendah saya, main game sampai tidak tidur, enggak makan, sampai kurus," kata Endang saat berbincang dengan Kompas.com.

Penghasilan yang didapat dari menulis dihabiskan untuk bermain game online hingga berada di titik terendah.

Selama 10 tahun, pria yang sampai saat ini masih melajang itu hidup dalam keterpurukan.

Baca juga: Jual Pentol Goreng, Omzet Ibu Rumah Tangga Ini Capai Rp 4 Juta Per Hari

Ditawari franchise ayam geprek

Hingga pada akhirnya di tahun 2019, ada salah satu penerbit memberikan tantangan kepada Endang untuk menulis novel dalam waktu singkat.

Dalam waktu sebulan, Endang bisa menyelasikan satu novel yang diberi judul Valterra.

Novel tersebut menandakan kebangkitan dan harapannya menuju kesuksesan.

Ditahun 2020, Endang mencoba dunia lain yakni berbisnis.

Awalnya, salah satu temannya menawarkan untuk bekerja sama membuka usaha ayam geprek.

"Awalnya saya ikut teman, buka ayam geprek franchise gitu. Tiga bulan saya pelajari bisnisnya sampai akhirnya mencoba membuka sendiri," kata.

Baca juga: Cerita Penjual Es Krim di Lampung, Kestabilan Pasokan Listrik Pengaruhi Omzet Penjualan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Regional
Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com