Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Walwinsyah Sukses Budidaya Anggur di Pantai Jambi, 20 Tahun Lalu Dianggap Gila, Kini Bibitnya Diminati Mancanegara

Kompas.com - 05/04/2021, 10:46 WIB
Suwandi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Jual bibit agar tak terkena imbas pandemi

Untuk menambal pendapatan yang merosot dari penjualan 'petik anggur' karena pandemi, Iwin menjual bibit anggur.

Setiap bibit anggur dibanderol Rp100.000-Rp 300.000 per batang. Peminat bibit anggur, cukup tinggi. Bahkan Iwin tidak hanya menjual di tingkal lokal, melainkan ke Jambi dan Malaysia.

Untuk bibit yang dijual usia 3,5 bulan sampai 7 bulan. Dengan harga mulai dari Rp 250.000-750.000 per batang.

"Saya jual murah saja. Di tempat lain itu bisa Rp 1,5 juta. Saya mau berbagi kepada petani baru, yang mau menanam anggur," terang Iwin.

Dalam sekali penyemaian benih, Iwin menanam 500 bibit. Semua dijual bertahap setiap hari. Pendapatan rata-rata Iwin dari menjual bibit dan media tanaman mencapai Rp 3 juta-Rp 5 juta sebulan.

Tetapi saat ikut pameran kopi di Jambi, dalam dua hari Iwin pernah mengantongi uang Rp13 juta dari penjualan bibit.

Bertahan dengan pinjaman modal, ingin dapat bantuan pemerintah

Kemanisan budidaya anggur Iwin sempat ambruk, sekitar dua tahun lalu. Waktu itu, adiknya mengalami kecelakaan dan membutuhkan dana Rp 40 juta.

Untuk menambal kebutuhan itu, selain menjual motor, Iwin juga menjual dan melelang seluruh bibitnya.

Sekarang Iwin terus merangkak untuk memperbaiki usahanya dengan mengakses keuangan perbankan.

Pinjaman modal perlahan membuat usahanya semakin membaik dan terus bertahan meskipun di masa pandemi.

Kendalanya, Iwin tidak memiliki cukup modal, untuk mengembangkan bibit di lahan khusus (green house) yang taksiran biayanya lebih dari Rp 20 juta.

Selain itu, butuh dana untuk teknologi perawatan, agar penyiraman dilakukan maksimal melalui paralon, agar lebih hemat air dan ramah lingkungan.

Begitu juga dengan pemupukan, harus terintegrasi dengan instalasi penyiraman. Apabila pada ranah perawatan sudah menggunakan teknologi, tentu Iwin bisa fokus untuk melakukan pemasaran produk yang dihasilkan.

"Pemerintah sudah datang, tetapi belum memberikan bantuan modal. Padahal saya butuh tambahan modal, untuk mengembangkan produksi dan kualitas bibit melalui peningkatan teknologi pertanian," kata Iwin mengeluh.

Untuk mengembangkan bibit anggur agar berbuah dengan kualitas tinggi, Iwin yang memulai usaha budidaya anggur sejak 2001, sudah kehilangan tiga motor kesayaangnnya.

Iwin memang belum memiliki karyawan, tetapi sudah mempekerjakan 5-10 orang rekannya secara freelance, untuk membantunya dalam melakukan perawatan seperti penyiraman dan pemupukan.

"Kalau usaha saya berkembang, ada banyak keuntungan, selain menyerap tenaga kerja juga membuat wisawatan banyak berkunjung dan lahan semakin produktif," kata Iwin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com