Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Walwinsyah Sukses Budidaya Anggur di Pantai Jambi, 20 Tahun Lalu Dianggap Gila, Kini Bibitnya Diminati Mancanegara

Kompas.com - 05/04/2021, 10:46 WIB
Suwandi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Dianggap gila tetangga

Saban hari Iwin menerima cibiran dari tetangga, bahkan celaan datang dari orangtua dan keraguan datang dari sang isteri.

Semua memandang Iwin orang 'gila' karena menanam anggur di wilayah panas dan bukan habitatnya.

Atas cibiran itu, Iwin sempat berhenti mengurusi anggur selama setahun. Selanjutnya karena dorongan dari isteri dan misi untuk mewujudkan mimpi masa kecil, Iwin berangkat ke Malang dan Medan untuk belajar budidaya anggur.

Tips menanam anggur di tempat panas

Iwin mengungkapkan, dalam proses penanaman buah anggur, Ia menggunakan media tanam dari bekas bakaran tanah yang kemudian di campur dengan sekam padi dan pupuk kompos organik.

"Jadi media tanam yang kita pakai itu pupuk kompos. Kemudian dengan pemeliharaan, jadi kita lakukan penyiraman secara rutin,” ungkapnya.

Katanya, yang terpenting dari menanam buah anggur ini adalah rajin merawat dan melakukan penanaman pada lahan terbuka.

Menurutnya karakteristik dari tanaman buah anggur ini semakin Ia mendapatkan cahaya matahari yang cukup banyak maka semakin bagus.

"Jadi memang harus paham dulu konsepnya, dan celahnya. Jadi tidak semua jenis anggur yang bisa tumbuh di Tungkal hanya ada beberapa jenis," katanya.

Jual Bibit ke Malaysia

Upaya dan kerja keras ternyata membawa hasil yang memuaskan. Tidak hanya buah anggur yang menjadi incaran khususnya warga Kuala Tungkal.

Bahkan bibit tanaman buah anggur ini juga kini diminati oleh masyarakat, bahkan ia pernah mendapat pembeli yang datang langsung dari Malaysia.

"Ada yang beli dari Jambi dan sampai orang Malaysia juga beli, tapi sebelum pandemi. Kalau sekarang pembeli hanya di dalam negeri," terang Iwin.

Mimpi Iwin selanjutnya, akan menanam anggur di kebun seluas 25×60 meter persegi dan mendirikan kafe, untuk menjual makanan olahan dari anggur dan komoditas pertanian lokal seperti kelapa dan kopi.

"Tentu kalau kafe sudah berdiri, bisa bantu petani lain yang menanam kelapa dan kopi," tutup Iwin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com