Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khofifah Minta Laporkan jika Dana Hibah Pemprov Jatim Disunat, Tahun Ini Dianggarkan Rp 1,2 Triliun

Kompas.com - 29/03/2021, 22:55 WIB
Robertus Belarminus

Editor

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengingatkan agar jangan sampai ada broker dalam dalam pencairan dana hibah Pemprov Jatim.

Pemprov Jawa Timur mengalokasikan anggaran Rp 1,2 trilliun untuk program bantuan hibah tahun 2021.

Bantuan hibah tersebut digunakan untuk pembangunan tempat peribadatan, lembaga pendidikan, dan kegiatan untuk kelompok masyarakat, banom NU dan lain-lain.

“Tolong dijaga amanah itu. Kalau soal hibah, ‘aromanya’ ada saja. Ada yang bilang ada broker hibah. Maka malam ini saya kirim orang ke sini untuk mengetahui siapa orang yang tega ‘nyunat’ hibah untuk umat,” kata Khofifah, seperti dilansir dari Surya.co.id, Senin (29/3/2021).

Khofifah mendengar bahwa ada broker yang bermain dalam penyaluran dana hibah.

Baca juga: Penerapan ETLE di Surabaya, 700 Surat Pelanggaran Dikirim Polisi ke Warga

Guna memastikan kebenaran itu, ia mengirimkan orang untuk masuk di antara para calon penerima hibah dan menelisik siapa broker yang didengungkan itu.

Yang didengat Khofifah, broker berperan meloloskan proposal hibah. Jika sudah disetujui maka akan ada bagi hasil.

“Saya dengar ada yang dapat sekian persen, sekian persen. Saya mohon panjenengan menjawab tidak. Kasihan yang mestinya masjidnya jadi, malah setengah jadi. Sekolah yang mestinya fasilitasnya lengkap, jadi tidak lengkap,” ujar dia.

Khofifah meminta calon penerima dana hibah Pemprov Jatim, yang merasa mengalami adanya kejadian seperti ini, melaporkannya pada Pemprov dan Gubernur.

“Kalau panjenengan menemukan ada yang masih tega menyunat itu, bikin saja surat. Jangan surat kaleng. Saya janji, akan saya akan jaga privasi jenengan,” ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com