Panen Raya, Golkar Jatim Serukan Gerakan Beli Beras Langsung ke Petani

SURABAYA, KOMPAS.com - DPD Partai Golkar Jawa Timur menyerukan agar masyarakat membeli beras langsung kepada petani saat musim panen raya periode Maret-April.

Gerakan itu agar harga beras di tingkat petani tetap stabil dan penyerapannya maksimal.

Baca juga: Pesan WhatsApp Tak Kunjung Dibalas, Perempuan Ini Antar Mayat Bayi ke Rumah Pacarnya

Ketua DPD Golkar Jawa Timur Sarmuji sudah mengeluarkan edaran kepada kader dan pengurus hingga tingkat desa dan kelurahan untuk membeli langsung beras petani.

Surat edaran itu juga diberikan kepada fraksi DPRD dan organisasi sayap partai. 

"Kita sudah wajibkan seluruh kader dan struktur Partai Golkar untuk membeli beras langsung dari petani," katanya kepada wartawan di Surabaya, Jumat (26/3/2021).

Menurutnya, tak ada salahnya membeli beras langsung dari petani untuk kebutuhan sebulan atau dua bulan. Hal itu membantu menaikkan harga beras.

"Kalau ini menjadi gerakan gotong royong warga, saya yakin penyerapan beras akan efektif karena biasanya Bulog selalu kewalahan saat menyerap saat musim panen," terang anggota Komisi XI DPR RI ini.

Sebelumnya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta Perum Bulog lebih maksimal menyerap beras petani saat panen raya. Ia meminta Perum Bulog menyerap setidaknya 2.000 ton beras dalam sehari.

Baca juga: Pemerintah Larang Mudik Lebaran 2021, Khofifah: Untuk Menjaga Suasana yang Sudah Kondusif...

Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) dengan luas panen 1.754.380 hektare, sebanyak 9.944.538 ton Gabah Kering Giling (GKG) atau setara 5.712.597 ton beras dihasilkan tahun ini. Produksi tersebut tercatat tertinggi di Indonesia.

Pada 2020, produksi beras Jatim mencapai 5,76 juta ton. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 253,59 ribu ton (4,61 persen) dibandingkan dengan produksi beras 2019, 5,50 juta ton.