“Meluruskan hal ini tidak mudah kalau Anda tidak mendukung. Mengapa saya kirim beberapa orang di ruangan ini supaya tahu siapa brokernya. Bisa jadi ASN, Bisa non-ASN. Tolong bantu saya merapikan ini. Karena hibah ini haknya madrasah jenengan, haknya gereja jenengan. Jangan dikurangi karena broker,” ujar dia.
Kepala Biro Kesos Provinsi Jatim Hudiyono mengatakan, yang dikumpulkan hari ini adalah mereka calon penerima hibah tahun 2021.
Guna memperlancar penyaluran bantuan hibah Provinsi Jatim, Pemprov Jatim mengadakan sosialisasi untuk calon penerima bantuan hibah di Hotel Savana, Senin malam.
Pengajuan yang masuk sudah sejak tahun 2019.
Baca juga: Pasca Bom Katedral Makassar, Semua Markas Polisi dan Gereja di Jatim Dijaga Ketat
“Total jumlah yang menerima ada 4.638 dari total 10 ribu lebih yang mengajukan. Ibu Gubernur sudah mengalokasikan dana sebesar Rp 1,2 trilliun untuk melaksanakan pembangunan di Jatim lewat penyaluran dana hibah ini,” ujar Hudiyono.
Ia menyebutkan, dana hibah tahun ini di antaranya digunakan untuk pembangunan 261 mushalah, 41 gereja, 2 pura, dan satu vihara.
Selain itu, juga untuk 4.411 sekolah umum, 1.941 sekolah di dalam pondok pesantren, 323 pondok pesantren.
-----------------------
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul, "Gubernur Khofifah Minta Laporkan jika Dana Hibah Disunat, Tahun ini Pemprov Anggarkan Rp 1,2 Triliun" (SURYA.CO.ID/FATIMATUZ ZAHRO)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.