Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asdianti, Tersangka Penjualan Pulau Lantigiang Berada di Dubai, Polisi Akan Jemput Paksa

Kompas.com - 24/03/2021, 06:17 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Beralasan masih berada di Dubai, Uni Emirat Arab, pembeli Pulau Lantigiang Asdianto Baso mangkir dari panggilan pemeriksaan polisi.

Padahal, polisi telah menetapkan Asdianti sebagai tersangka dalam kasus penjualan Pulau Lantigiang.

Lantaran dianggap memperlambat proses penyidikan, polisi akan mengagendakan untuk menjemput paksa dan memulangkan Asdianti ke Indonesia.

"Sedang diupayakan koordinasinya agar yang bersangkutan ini bisa kembali ke Indonesia. Karena dia beralasan masih di Dubai," tutur Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpan, Selasa (23/3/2021).

Baca juga: Polisi Berencana Jemput Paksa Tersangka Kasus Penjualan Pulau Lantigiang

Jika panggilan kedua tak digubris, akan dijemput paksa

Ilustrasi Polisi KOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi Polisi
Penyidik Polres Kepulauan Selayar telah menetapkan Asdianti sebagai tersangka dalam kasus ini.

Perempuan yang menjabat sebagai direktur PT Mandiri Selayar tersebut berperan sebagai pembeli lahan.

Setelah ditetapkan tersangka, polisi sempat menyebut jika Asdianti tak diketahui keberadaannya. Sedangkan nomornya tidak aktif.

Koordinasi pun dilakukan melalui pengacara Asdianti.

Polisi kemudian melakukan pemanggilan pertama untuk pemeriksaan usai Asdianti ditetapkan sebagai tersangka.

Namun, perempuan tersebut mangkir dan beralasan masih berada di Dubai.

Pihak kepolisian pun akan melakukan pemanggilan kedua. Jika Asdianti lagi-lagi mangkir, maka penjemputan paksa akan dilakukan.

"Setelah pemanggilan keduanya, disertai dengan upaya paksa untuk membawa yang bersangkutan," tutur Zulpan.

Baca juga: Marten Losong, Pensiunan Kepsek SD yang Hibahkan Tanah untuk Puskesmas, Patahkan Anggapan Orang Miskin Tak Boleh Sakit

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Regional
Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Regional
Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Regional
Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Regional
17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

Regional
Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang

Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang

Regional
Ada Buruh di Demak yang Terpaksa Bekerja Saat Peringatan Hari Buruh

Ada Buruh di Demak yang Terpaksa Bekerja Saat Peringatan Hari Buruh

Regional
Heboh Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Dituduh Aniaya Pelaku

Heboh Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Dituduh Aniaya Pelaku

Regional
Jelang Pilkada Kota Bandung, Saatnya Aktivis Pramuka Pimpin Kota Bandung

Jelang Pilkada Kota Bandung, Saatnya Aktivis Pramuka Pimpin Kota Bandung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com