Ada harga, ada kualitas
Keterbatasan modal membuat Adnan bekerja sendiri memproduksi gitar itu.
Soal kualitas, menurut Adnan, dia berani bersaing dengan pabrikan.
Buktinya, sejumlah toko musik di Indonesia memesan gitar Andrea buatannya.
“Artinya mereka tahu kualitas kita, maka mereka pesan. Tapi, saya berkomitmen sementara ini tidak menjual ke toko. Saya jual ke penggemar musik saja, agar produk saya itu tidak seragam semua di pasar,” kata dia.
Baca juga: 5 Tips Bisnis Busana Muslim ala Mouza, Sukses Bertahan Saat Pandemi
Ayah dua anak itu menyebutkan, sejauh ini penggemar selalu memesan langsung dengan menghubungi ke nomor teleponnya.
Menurut Adnan, harga jual gitarnya itu terbilang mahal, yaitu dari kisaran Rp 3 juta hingga Rp 10 juta.
Namun, Adnan menjamin kualitas suara yang dihasilkan, termasuk bahan yang digunakan.
“Kami gunakan merbau, semaram. Kita gunakan kayu, bukan triplek di bodi,” kata dia.
Kayu semaram yang digunakan Adnan kualitasnya sudah dijamin, karena kayu sudah disimpan dan dikeringkan selama 8 tahun.
Kayu yang sudah matang membuat kualitas gitar semakin baik.
Sejumlah musisi di Indonesia pernah memesan gitar dari Adnan.
Salah satunya, manajemen ST12, pernah membeli gitar hasil karya Adnan.
Kini, gitar akustik buatan Adnan telah menjangkau seluruh kota, mulai dari Bali hingga Solo, Jawa Tengah.
Namun, tentu pasar terbesar adalah Sumatera.
Dia berharap, ke depannya bisa memproduksi gitar dalam jumlah besar.
“Ini merek lokal yang saya yakini secara kualitas tidak kalah dengan lainnya,” kata Adnan dengan nada optimistis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.