Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Jelang Ramadhan, Plt Gubernur Sulsel Minta Penceramah hingga Imam Masjid Divaksin

Kompas.com - 22/03/2021, 14:32 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menginstruksikan Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan untuk memprioritaskan pemberian vaksin Covid-19 kepada guru mengaji, penceramah, ustaz, dan marbut masjid.

Permintaan itu dilontarkan Andi Sudiman karena bulan suci Ramadhan sudah semakin dekat.

Guru mengaji, penceramah, ustaz, dan marbut masjid, dinilainya adalah kelompok yang akan sering berinteraksi dengan masyarakat selama Ramadhan.

“Yang saya juga minta karena mau Ramadhan, pengkhutbah, ustaz, imam masjid, marbot, guru mengaji anak-anak itu divaksin semua. Bahkan termasuk tokoh agama lainnya seperti pendeta dan sebagainya itu divaksin semua,” kata Andi Sudirman dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/3/2021).

Baca juga: Ketua MUI Jatim: Vaksin AstraZeneca Hukumnya Halal

Andi Sudirman juga kembali meminta kepada Dinas Kesehatan untuk memprioritaskan pemberian vaksin kepada tenaga pendidik, mulai pengajar di tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi sampai pada Mei 2021.

"Tenaga pengajar ini harus diprioritaskan untuk menjalani vaksinasi karena berdasarkan target Presiden, sekolah tatap muka sudah akan dibuka pada Juni mendatang,” tuturnya.

Andi Sudirman berharap Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan mendata jumlah semua guru.

Mengingat masih ada waktu tiga bulan yang bisa dimanfaatkan untuk memvaksin semua tenaga pengajar sebelum masuknya sekolah tatap muka.

“Ini kan bulan Maret, April, Mei, dua bulan ke depan selesai semua guru, tercover semua guru. Tidak hanya tenaga guru, tenaga pengajar di tingkat perguruan tinggi juga harus menjadi target sasaran vaksinasi sebelum dimulainya proses belajar tatap muka,” tuturnya.

Baca juga: Ini Tanggapan Wapres soal Kontroversi Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Berdasarkan data yang disampaikan Dinas Kesehatan Sulsel, total sasaran vaksinasi di Sulsel sebanyak 6,4 juta orang yang dibagi dalam tiga kategori yakni sumber daya kesehatan atau tenaga kesehatan, petugas publik, dan lansia.

“Target pemberian vaksin untuk tenaga kesehatan pada tahap pertama dan kedua sudah mencapai lebih dari 100 persen. Minggu ini sampai dua minggu ke depan, kita terus usahakan vaksinasi. Kedua, untuk para lansia dan petugas publik,” tambahnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

BI NTT Siapkan Uang Tunai Rp 3,78 untuk Lebaran dan Paskah, Ada 115 Titik Penukaran

BI NTT Siapkan Uang Tunai Rp 3,78 untuk Lebaran dan Paskah, Ada 115 Titik Penukaran

Regional
Kondisi Hamil, Gadis 16 Tahun di Manado Dianiaya Pacar di Kamar Kos

Kondisi Hamil, Gadis 16 Tahun di Manado Dianiaya Pacar di Kamar Kos

Regional
Reseller Pemalsu Kasur Inoac di Lampung Raup Miliar Rupiah

Reseller Pemalsu Kasur Inoac di Lampung Raup Miliar Rupiah

Regional
Ratusan Pengungsi Rohingya di Aceh Akan Dipindahkan ke Medan dan Pekanbaru

Ratusan Pengungsi Rohingya di Aceh Akan Dipindahkan ke Medan dan Pekanbaru

Regional
Kronologi Pria di Purbalingga Lompat dari Jembatan Setinggi 8 Meter, Korban Tewas dalam Kondisi Patah Tulang Leher

Kronologi Pria di Purbalingga Lompat dari Jembatan Setinggi 8 Meter, Korban Tewas dalam Kondisi Patah Tulang Leher

Regional
Napi Pemesan Ganja lewat Petugas Jaga Rutan Tangerang Jadi Tersangka

Napi Pemesan Ganja lewat Petugas Jaga Rutan Tangerang Jadi Tersangka

Regional
Polisi Ralat Keterangan, 2 Korban Kebakaran Kapal MT Kristin Belum Ditemukan

Polisi Ralat Keterangan, 2 Korban Kebakaran Kapal MT Kristin Belum Ditemukan

Regional
Gunung Anak Krakatau Meletus Rabu Tengah Malam, Lontarkan Abu 600 Meter

Gunung Anak Krakatau Meletus Rabu Tengah Malam, Lontarkan Abu 600 Meter

Regional
Saat Emon Predator Seksual dengan Korban 120 Anak Bebas Bersyarat...

Saat Emon Predator Seksual dengan Korban 120 Anak Bebas Bersyarat...

Regional
[POPULER NUSANTARA] Cerita Bocah Diperkosa hingga Hamil Disuruh Keluar Sekolah | Direktur KPK Jadi Korban Pungli di Medan

[POPULER NUSANTARA] Cerita Bocah Diperkosa hingga Hamil Disuruh Keluar Sekolah | Direktur KPK Jadi Korban Pungli di Medan

Regional
Polisi Selidiki Dugaan Penipuan Robot Trading Smart Avatar di Situbondo, Panggil Sejumlah Saksi

Polisi Selidiki Dugaan Penipuan Robot Trading Smart Avatar di Situbondo, Panggil Sejumlah Saksi

Regional
Brio Misterius Penuh Bekas Tembak di Lampung, Diduga Milik Komplotan Pencuri untuk Tabrak Polisi

Brio Misterius Penuh Bekas Tembak di Lampung, Diduga Milik Komplotan Pencuri untuk Tabrak Polisi

Regional
Jengkel Ramai Tolak Israel Jelang Piala Dunia U-20, Gibran: Sudah Mengeluarkan Anggaran, Baru Protes

Jengkel Ramai Tolak Israel Jelang Piala Dunia U-20, Gibran: Sudah Mengeluarkan Anggaran, Baru Protes

Regional
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 29 Maret 2023: Pagi Cerah  Berawan dan Sore Berawan

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 29 Maret 2023: Pagi Cerah Berawan dan Sore Berawan

Regional
'Pelaku Tahu Korban adalah ODGJ dan Memperkosa Korban Berulang Kali'

"Pelaku Tahu Korban adalah ODGJ dan Memperkosa Korban Berulang Kali"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke