Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Dapur Kerja Perajin Manik-manik, Ubah Limbah Kaca Jadi Produk yang Diminati Dunia

Kompas.com - 22/03/2021, 12:03 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

Terdampak pandemi Covid-19

Suloso memulai usahanya sejak tahun 2000 dengan modal awal Rp 10 juta. Usahanya terus berkembang hingga produk perhiasan manik-manik miliknya, diminati konsumen dari dalam dan luar negeri.

Di dalam negeri, Suloso memiliki pasar tetap di Bali, NTT dan beberapa provinsi di Kalimantan. Sedangkan di luar negeri, antara lain Italia, Jepang, Thailand, Spanyol dan China.

Dalam 20 tahun menjalankan usaha, Suloso telah merekrut 17 orang untuk bekerja bersamanya.

Sebelum pandemi Covid-19 melanda dunia, omzet penjualan rata-rata di atas Rp 50 juta per bulan.

Baca juga: Petani Rumput Laut NTT Menangi Gugatan Tumpahan Minyak Australia Setelah 12 Tahun

"Tapi, sejak ada pandemi Covid-19 turun jauh, rata-rata hanya Rp 10 juta - Rp 15 juta per bulan," ungkap Suloso.

Dia mengaku bersyukur masih bisa mempertahankan usahanya meski dalam setahun terakhir terjadi penurunan omset penjualan.

Sejak pandemi melanda dunia, puluhan perajin manik-manik di desanya tidak bertahan hingga akhirnya gulung tikar.

Meski kini pendapatan dari usaha memproduksi dan menjual manik-manik berkurang drastis, Suloso meyakini situasi ini akan segera berlalu.

Dia pun masih mempertahankan para karyawannya untuk tetap bekerja meski diikuti dengan rasionalisasi pendapatan harian maupun waktu kerja masing-masing.

"Dalam kondisi normal, rata-rata pendapatan karyawan masih diatas UMR. Tapi, sejak pandemi ada penurunan. Karena permintaan barang semakin sedikit, jam kerja juga berkurang sehingga memengaruhi pendapatan," kata Suloso.

Inovasi produk dan strategi pemasaran memanfaatkan berbagai platform digital membantu dirinya mempertahankan usaha yang dirintas sejak 20 tahun lalu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com