Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Tak Juga Surut, Ratusan Korban Banjir di Jombang Bertahan di Tanggul Sungai

Kompas.com - 12/02/2021, 12:12 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Ratusan korban banjir di Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, masih tinggal di pengungsian karena banjir yang menggenangi tempat tinggal mereka belum sepenuhnya surut.

Ratusan warga yang masih tinggal di pengungsian berasal dari Dusun Kedunggabus dan Dusun Bandar Kedungmulyo, Desa Bandar Kedungmulyo.

Pantauan Kompas.com pada Kamis (11/2/2021), di bantaran dan tanggul Sungai Brantas masih banyak terdapat tenda darurat yang menjadi tempat para korban banjir untuk mengungsi.

Kemudian tidak jauh lokasi pengungsian, banjir tampak menggenangi sebuah perkampungan penduduk, baik di jalan, pekarangan, maupun rumah-rumah penduduk.

Baca juga: Banjir di Jombang Surut, Sebagian Warga Mulai Tinggalkan Pengungsian

Perkampungan yang masih tergenang banjir antara 40 - 60 sentimeter tersebut adalah Dukuh Kalipuro, bagian dari wilayah Dusun Kedunggabus, Desa Bandar Kedungmulyo.

Emi Wahyuningrum (42), salah satu pengungsi banjir mengungkapkan, banjir yang menggenangi tempat tinggalnya belum benar-benar surut.

Dia dan keluarganya belum bisa kembali ke rumahnya di Dukuh Kalipuro, karena banjir  masih cukup tinggi, sekitar 50 sentimeter dari permukaan jalan.

"Banjirnya tinggi lagi, akhirnya ya bertahan di sini dulu. Di tempat (rumah) saya masih dalam," kata Emi, saat ditemui di bantaran Sungai Brantas, tempat dia dan keluarganya mengungsi, Kamis.

Baca juga: Pengungsi Sebut Banjir di Jombang yang Terparah sejak 1964

Tanggul sungai jebol, ribuan warga mengungsi

Pernyataan senada disampaikan Mukhlas (50), pengungsi banjir di bantara Sungai Brantas asal Dukuh Kalipuro, Dusun Kedunggabus.

"Tadi sempat ngecek, ternyata airnya naik lagi. Jadi ya tinggal di sini dulu," kata Mukhlas saat ditemui di tenda pengungsian yang ditempatinya.

Pada Jumat (3/2/2021) malam, banjir melanda Dusun Kedunggabus, Dusun Bandar Kedungmulyo, serta Dusun Kedung Asem, akibat jebolnya tanggul sungai Afvour Besuk.

Banjir tersebut memaksa ribuan warga dari dusun di Desa Bandar Kedungmulyo, mengungsi ke beberapa tempat yang dianggap aman.

Perangkat Desa Bandar Kedungmulyo Muhaimin mengungkapkan, lebih dari 400 warga masih tinggal di pengungsian karena tempat tinggal mereka masih tergenang banjir.

Dia menuturkan, banjir di sebagian besar wilayah Desa Bandar Kedungmulyo sudah surut, diikuti dengan turunnya jumlah pengungsi karena sudah kembali ke rumah masing-masing.

Baca juga: Hari Ketiga Banjir di Jombang, Ribuan Warga Satu Desa Mengungsi

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com