Setelah kasus tersebut masuk ke ranah hukum, Ardi berusaha memenuhi permintaan BCA dengan mengembalikan uang tersebut.
Namun demikian, pihak BCA menolaknya dengan alasan uang yang digunakan Ardi sudah diganti oleh NK, petugasnya yang salah menginput data rekening tersebut.
"Anehnya sama pihak BCA tidak diterima. Justru disuruh serahkan ke NK (pelapor). Klien saya bingung kok bisa begitu. Sebab, hubungan hukumnya disomasi oleh pihak BCA, ketika mau mengembalikan ditolak dan diminta diserahkan ke personal," ungkap Hendrix.
Baca juga: Kasus BCA Salah Transfer Rp 51 Juta, Ardi Ingin Kembalikan dengan Dicicil tetapi Ditolak
Pasangan suami istri di Kota Malang, Jawa Timur, bernama Mulyono dan Partina belakangan menjadi perhatian.
Pasalnya, pasutri tersebut memiliki 16 orang anak.
Diceritakan Mulyono, awalnya ia hanya ingin anak sepasang yaitu laki-laki dan perempuan.
Namun, karena anak pertama dan keduanya perempuan, mereka akhirnya mencoba lagi hingga keterusan mencapai 16 anak.
Sebelumnya, Partina mengaku memang sudah pernah mengikuti program Keluarga Berencana (KB).
Tapi tak lama kemudian implan susuk yang dipasang terpaksa harus dilepas dengan alasan kesehatan.
Baca juga: Suami Istri Pemilik 16 Anak Menikah Umur 11 dan 12 Tahun, Awalnya Ingin Sepasang, Malah Keterusan
Rekaman video yang memperlihatkan tamu dalam acara resepsi pernikahan tak mengindahkan protokol kesehatan viral di media sosial.
Dalam video tersebut terlihat ibu-ibu tanpa mengenakan masker berjoget ria dan tak jaga jarak.
Adapun acara tersebut diketahui berlangsung di Gedung Graha Mulya Samarinda.
Terkait dengan hal itu, Sekda Samarinda Sugeng Chairuddin menegaskan jika acara tersebut tidak mengantongi izin.