SEMARANG, KOMPAS.com - Kecelakaan beruntun terjadi di ruas Jalan Prof Hamka tanjakan Silayur, Ngaliyan, Kota Semarang, Kamis (25/2/2021).
Kecelakaan melibatkan truk tronton bermuatan aki, dua mobil pribadi dan dua sepeda motor. ini menyebabkan satu orang pengendara motor tewas, empat orang lainnya luka-luka.
Seluruh korban langsung dibawa ke rumah sakit terdekat.
Baca juga: Korban Kecelakaan Bawa Narkoba, Ketahuan Warga Saat Sembunyikan di Gang
Pantauan di lokasi, tampak truk tronton terguling hingga muatan aki berserakan di pinggir jalan sisi kanan tak jauh dari Perumahan Permata Puri.
Sementara mobil Honda Brio berwarna putih kondisi ringsek di sisi seberang sedang diangkut oleh petugas menggunakan mobil derek milik Dinas Perhubungan Kota Semarang.
Selain itu, tampak ban truk tronton yang lepas sedang diangkut menggunakan truk oleh petugas.
Saat evakuasi berlangsung, terlihat petugas mengatur arus lalu lintas untuk menghindari kemacetan.
Baca juga: Kecelakaan Tewaskan 9 Remaja Masjid, Sopir Bus Akhirnya Serahkan Diri ke Polisi
Seorang warga, Sugiyanto (45) mengaku kaget karena kecelakaan terjadi saat hujan deras.
"Kejadiannya pas hujan deras, suaranya kayak gluduk. Saya lihat ban (truk) sudah terbang kena Brio. Bannya terbang dier dier. Saya keluar sini muatannya sudah berserakan. Ada korban di sana. Saya takut lihat wajahnya berdarah semua," jelasnya saat ditemui di loaksi, Kamis.
Sementara itu, Kanit Lantas Polsek Ngaliyan AKP Wahono mengatakan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 17.15 WIB dari arah Selatan.
"Ada empat truk beriringan menuju arah ke bawah. Mereka hendak mengantarkan barang ke Karawang. Ada pengawalnya. Ini truk kedua yang kecelakaan," jelasnya.
Dugaan awal truk bermuatan aki itu mengalami rem blong.
"Remnya tidak berfungsi. Ban terlepas nabrak mobil di seberang. Korban yang meninggal dunia di TKP satu orang, korban lainnya dilarikan di rumah sakit ada sekitar empat atau lima orang," katanya.
Selain petugas kepolisian, proses evakuasi korban juga dibantu oleh tim Basarnas.
"Basarnas di Ngaliyan sangat membantu evakuasi korban terjepit. Tadi belum bisa dievakuasi karena campur lumpur dibawa ke PMI," ungkapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.