Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/02/2021, 23:58 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kecelakaan beruntun terjadi di ruas Jalan Prof Hamka tanjakan Silayur, Ngaliyan, Kota Semarang, Kamis (25/2/2021).

 

Kecelakaan melibatkan truk tronton bermuatan aki, dua mobil pribadi dan dua sepeda motor. ini menyebabkan satu orang pengendara motor tewas, empat orang lainnya luka-luka.

Seluruh korban langsung dibawa ke rumah sakit terdekat.

Baca juga: Korban Kecelakaan Bawa Narkoba, Ketahuan Warga Saat Sembunyikan di Gang

Pantauan di lokasi, tampak truk tronton terguling hingga muatan aki berserakan di pinggir jalan sisi kanan tak jauh dari Perumahan Permata Puri.

Sementara mobil Honda Brio berwarna putih kondisi ringsek di sisi seberang sedang diangkut oleh petugas menggunakan mobil derek milik Dinas Perhubungan Kota Semarang.

Selain itu, tampak ban truk tronton yang lepas sedang diangkut menggunakan truk oleh petugas.

Saat evakuasi berlangsung, terlihat petugas mengatur arus lalu lintas untuk menghindari kemacetan.

Baca juga: Kecelakaan Tewaskan 9 Remaja Masjid, Sopir Bus Akhirnya Serahkan Diri ke Polisi

Seorang warga, Sugiyanto (45) mengaku kaget karena kecelakaan terjadi saat hujan deras.

"Kejadiannya pas hujan deras, suaranya kayak gluduk. Saya lihat ban (truk) sudah terbang kena Brio. Bannya terbang dier dier. Saya keluar sini muatannya sudah berserakan. Ada korban di sana. Saya takut lihat wajahnya berdarah semua," jelasnya saat ditemui di loaksi, Kamis.

Sementara itu, Kanit Lantas Polsek Ngaliyan AKP Wahono mengatakan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 17.15 WIB dari arah Selatan.

"Ada empat truk beriringan menuju arah ke bawah. Mereka hendak mengantarkan barang ke Karawang. Ada pengawalnya. Ini truk kedua yang kecelakaan," jelasnya.

Dugaan awal truk bermuatan aki itu mengalami rem blong. 

"Remnya tidak berfungsi. Ban terlepas nabrak mobil di seberang. Korban yang meninggal dunia di TKP satu orang, korban lainnya dilarikan di rumah sakit ada sekitar empat atau lima orang," katanya.

Selain petugas kepolisian, proses evakuasi korban juga dibantu oleh tim Basarnas.

"Basarnas di Ngaliyan sangat membantu evakuasi korban terjepit. Tadi belum bisa dievakuasi karena campur lumpur dibawa ke PMI," ungkapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com