Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/02/2021, 23:10 WIB
Robertus Belarminus

Editor

KOMPAS.com - Dua maling motor berinisial W (31) dan S (32) terpaksa dilumpuhkan polisi dengan timah panas karena mencoba melawan petugas saat hendak ditangkap.

Kedua pelaku ditembak petugas di bagian kaki.

Keduanya ditangkap pada Rabu (24/2/2021) di sekitar Jalan Danau Kerinci, Sawojajar, Kota Malang.

Penangkapan terhadap kedua pelaku itu berselang satu hari setelah pelaku mencuri sepeda motor Scoopy milik warga berinisial AC di parkiran salah satu kafe di Jalan S Supriadi Kecamatan Sukun, Kota Malang, pada Selasa (23/2/2021) pukul 20.30 WIB.

Baca juga: Melawan Polisi Pakai Celurit, 2 Pencuri Motor Ditembak

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata mengatakan, sebelum ditangkap, kedua pelaku sudah dibuntuti oleh anggotanya.

Saat ditangkap, kedua pelaku itu mencoba melawan petugas. Pelaku atas nama W bahkan sempat mengayunkan celurit yang dibawanya kepada petugas sebanyak dua kali.

Beruntung, sabuk celurit yang diayunkan itu belum terlepas.

Atas dasar itu, tim penyidik lantas menembak kaki kedua pelaku tersebut.

“Kalau sudah melakukan perlawanan kepada petugas, itu pasti akan dilakukan tindakan tegas karena itu mengancam keselamatan dari pada petugas itu sendiri. Makanya langsung dilakukan tindakan tegas dan terukur,” ujar Leonardus dalam konferensi pers di Mapolresta Malang Kota, Kamis (25/2/2021).

Baca juga: Kisah Pasutri di Malang Punya 16 Anak, Ingin Dapat Laki-laki tetapi Lahirnya Perempuan, lalu Keterusan

Petugas mengamankan barang bukti berupa motor yang dicuri oleh pelaku.

Motor tersebut ditemukan terparkir di salah satu warung di tepi jalan di Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.

Selain itu, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti yang digunakan pelaku untuk menjalankan aksinya.

(KOMPAS.COM/ANDI HARTIK)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com