JOMBANG, KOMPAS.com - Setelah hampir sepekan masuk dalam zona merah atau risiko tinggi penularan Covid-19, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, kembali ke zona oranye.
Bupati Jombang Mundjidah Wahab mengatakan, penurunan status itu akibat berkurangnya pasien baru dan angka kematian kasus Covid-19 di Jombang.
Mundjidah mengeklaim, penurunan itu terjadi karena pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro di Jombang.
Sejak dua pekan lalu, Pemkab Jombang menerapkan PPKM berskala Mikro di sejumlah wilayah desa, pada ratusan RT yang masuk klasifikasi zona merah, oranye, dan kuning.
Berdasarkan hasil evaluasi, per 23 Februari 2021, tidak ada lagi wilayah RT yang berada di zona merah.
Dari 187 RT yang melaksanakan PPKM Mikro, sebanyak 156 RT berada zona kuning dan 31 RT sudah masuk zona hijau.
Secara keseluruhan, kata Mundjidah, Kabupaten Jombang tidak lagi berada di zona merah dalam penyebaran dan perkembangan kasus Covid-19.
"Alhamdulillah, Jombang tidak lagi zona merah. Di daerah kita sudah menurun," kata Mundjidah usai menggelar evaluasi pelaksanaan PPKM Mikro di Kantor Pemkab Jombang, Selasa (23/2/2021).
Menurut dia, pelaksanaan PPKM Mikro periode pertama yang berakhir pada Senin (22/2/2021), terbukti efektif mencegah dan mengendalikan penyebaran Covid-19.
Sebelum dilaksanakan PPKM Mikro, sebanyak 187 RT di Kabupaten Jombang yang masuk dalam zona kuning, oranye, hingga merah.
"Setelah dilakukan PPKM Mikro, sekarang tinggal 156 RT yang zona kuning, turun 31 RT. Tidak ada lagi yang zona oranye, apalagi zona merah," sebut Mundjidah.