Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Covid-19 Tersinggung, Datangi DPRD Bantul Sambil Bawa Keranda, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 22/02/2021, 19:29 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

 

Tanggapan DPRD Bantul

Kalimat yang menyinggung para relawan Covid-19 itu diucapkan ketika sang anggota dewan menghadiri acara pernikahan dan khitanan di Kabupaten Kulon Progo, DIY.

Namun, belum diketahui kapan video itu direkam.

"Mati lan urip iku kagungane Gusti. Ora opo-opo di-Covid-ke, opo-opo di-Covid-ke. Bar operasi kanker payudara, penyakit gula, mulih di-Covid-ke. Njur le mendem kaya mendem kirik. Seko dinas kesehatan entuk proyek do sakpenake dewe (Hidup dan mati itu urusannya Tuhan. Tidak ada apa-apa di-Covid-kan, apa-apa di-Covid-kan. Habis operasi kanker payudara, penyakit gula, pulang di-Covid-kan. Lalu menguburnya seperti mengubur anjing. Dari dinas kesehatan dapat proyek semaunya sendiri)," ujarnya dalam video tersebut.

Baca juga: Petaka di Jalanan Pabatu Renggut Nyawa sang Pemuda Pemelihara Masjid

Terkait video tersebut, Wakil Ketua DPRD Bantul Subhan Nawawi berujar pejabat publik harus bisa menahan diri saat berbicara di depan publik.

Pihaknya pun mengaku prihatin atas perkataan tersebut.

"Ini menjadi intropeksi kita, mungkin statement-nya guyon, apa pun tidak boleh. Itu tidak boleh. Kita masa pandemi, masa prihatin," jelas Subhan.

Anggota dewan itu juga telah dipanggil untuk dimintai klarifikasi. Akan tetapi, undangan melalui telepon tidak dijawab.

Baca juga: Ada Karangan Bunga “Umurnya Tambah Tua, Masalahnya Merajalela” di Hari Jadi Banyumas, Ini Maksudnya

"Yang jelas hari ini kita undang, saya minta Pak Sekwan (Sekretaris Dewan DPRD Bantul) menghubungi yang bersangkutan," kata dia.

Subhan sudah meminta Badan Kehormatan Dewan untuk menindaklanjuti kasus ini.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com