Usaha gotong royong yang dilakukan berbagai pihak berbuah manis.
Indro Bawono (28), salah satu pasien positif Covid-19 tidak perlu lagi antre untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Dia bisa langsung mendapatkan pelayanan dan fasilitas yang memadai yang ada di Shelter Tangguh Panggungharjo bekas Rumah Sakit Patmasuri yang ada di Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, DIY.
"Saya Alhamdulillah tidak antre," kata Indro melalui sambungan telepon.
Awalnya, Indro mengaku merasakan demam dan suhu badannya sampai 38 derajat celsius. Lalu dia memeriksakan diri ke rumah sakit dan diberikan obat.
Baca juga: Ratusan Penumpang Tes GeNose di Stasiun Tugu Yogyakarta, 6 Terindikasi Positif Covid-19
Indro kemudian memeriksakan diri ke Puskesmas dan diminta melakukan tes swab.
Ketika hasil tes keluar, Indro dinyatakan positif Covid-19. Lalu pihak Puskesmas meminta Indro untuk masuk dan menjalani perawatan di Shelter Tangguh Panggungharjo.
Menurut Indro, keberadaan Shelter Tangguh Panggungharjo sangat membantu bagi pasien Covid-19 karena bisa menampung dan merawat pasien.
Dan ketika rumah sakit penuh, pasien yang lain bisa dirujuk ke Shelter Tangguh sehingga tidak perlu antre.
Baca juga: Gerakan Jateng di Rumah Saja, Penumpang KA dari Jawa Tengah ke Yogyakarta Menurun
"Misalnya ketika rumah sakit penuh, shelter (Shelter Tangguh Panggungharjo), bisa menampung. Dan saya tidak mengalami antrean. Saya langsung dirujuk ke penampungan," katanya.
Indro memuji hasil kerja sama berbagai pihak yang bisa mewujudkan penampungan bagi para pasien Covid-19. Dia berharap perilaku gotong royong tersebut dapat langgeng, khususnya pada masa sulit ini.
"Covid-19 bukan aib. Insya Allah kita bisa mengatasi dengan saling bahu-membahu," tutup Indro.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.