Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Penumpang Tes GeNose di Stasiun Tugu Yogyakarta, 6 Terindikasi Positif Covid-19

Kompas.com - 05/02/2021, 14:18 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.comGeNose mulai diuji coba di Stasiun Tugu Yogyakarta, ratusan orang telah mencoba alat ini.

Dari mulai uji coba GeNose pada Rabu (3/2/2021) hingga Jumat, ada 6 orang yang terindikasi Covid-19.

Manajer Humas PT KAI DAOP 6 Yogyakarta, Supriyanto mengatakan, Jumat ini adalah penggunaan resmi GeNose, namun GeNose sendiri telah diuji coba selama dua hari yaitu pada tanggal 3 dan 4 Februari.

“Alhamdulillah, antusias cukup tinggi dari penumpang KA jarak jauh. Ini sebenarnya pada hari pertama (penggunaan resmi GeNose) tanggal 3 dan 4 Februari masih uji coba,” kata Supriyanto ditemui di Stasiun Tugu Yogyakarta, Jumat (5/2/2021).

Baca juga: Penumpang KA Disarankan Tes GeNose Sehari Sebelum Keberangkatan

Lanjut dia, selama uji coba hingga hari ini telah ditemukan total 6 penumpang yang terindikasi positif Covid-19.

“Kemarin ada yang positif (terindikasi positif) sebanyak 3 orang lalu pagi tadi juga ada 3 orang jadi total ada 6 orang,” ungkap dia.

Supriyanto menjelaskan keenam orang tersebut lalu dilarang naik kereta jarak jauh dan uang tiket langsung dikembalikan penuh.

“Yang mereka reaktif tidak diperbolehkan naik kereta api, uang tiket kami kembalikan penuh,” ujar dia.

Untuk biaya tes menggunakan GeNose penumpang hanya membayar sebesar Rp 20 ribu untuk satu kali test. Penumpang mendapatkan hasil test GeNose 3-5 menit dan berlaku 3x24 jam.

Baca juga: Epidemiolog Sebut Penggunaan GeNose untuk Tes Covid-19 Terburu-buru dan Tabrak Prosedur

Dirinya merinci selama uji coba hingga sekarang jumlah penumpang yang menggunakan GeNose pada tanggal 3 Februari ada sebanyak 167 orang, lalu pada tanggal 4 sebanyak 263 orang, dan pada Jumat hingga pukul 11.00 ada sebanyak 255 orang.

“Kalau untuk antigen pada hari ini sampai pukul 11.00 ada sekitar 40-50an orang,” ujar dia.

Sementara itu, salah satu penumpang KAI, Rahmi (24) warga Klaten mengatakan dirinya memilih GeNose karena lebih murah, pemeriksaannya tidak sakit.

“Pilih GeNose daripada antigen pertama lebih murah, lebih enak tesnya, dan ini baru pertama kali tes,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com