Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Sakit, Santi Gadaikan Ponsel Milik Anaknya Rp 350.000 untuk Makan: Saya Sedih dan Malu...

Kompas.com - 19/02/2021, 10:11 WIB
Rachmawati

Editor

"Saya malu dan daripada saya minta-minta gini mending dicarikan kerja. Kalau saya sudah dapat kerja, langsung saya minta dicabut (bantuan sosial) dan dikasihkan ke orang lain," imbuh dia.

Baca juga: Cerita Pilu Balita Al Fauzi, Masuk Pengungsian dalam Kondisi Sehat, Meninggal karena Kedinginan

"Berhubung saya mepet, enggak ada lagi yang saya gadaikan, makanya saya sampai minta-minta kayak gini," ujar dia.

Menurut Santi, beberapa pejabat kelurahan sudah datang ke rumahnya dan mereka kaget setelah melihat kondisi rumahnya.

Di rumah Santi tidak ada kamar mandi dan selama ini ia menumpang kamar mandi rumah mertuanya.

"Jadi kelurahan sudah tahu faktanya. Soalnya saya kalau ngomong seadanya, enggak saya tambahain dan kurangin. saya cuma ingin anak saya bisa daring sama bantuan PKH," kata dia.

Baca juga: Cerita Pilu Bocah SD Diperkosa Oknum Guru di Tengah Hutan, Diberi Uang Lalu Ditinggal di SPBU

Berkirim surat ke Pemkot Surabaya

Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya Baktiono mengaku Fraksi PDI-P DPRD Kota Surabaya sudah mengirimakan surat ke Pemkot Surabaya terkait kondisi warganya yang membutuhkan bantuan.

"Intervensinya apa? Banyak. Itu kan ditemukan warga tidak mampu. Termasuk yang di bidang sosial harus turun. Orangtua tidak bekerja, harus dibantu, ada PKH, ada MBR," ujar Baktiono.

Selain itu, rehabilitasi sosial perlu dilakukan. Apabila kondisi rumahnya kurang layak untuk ditempati, untuk sementara dialihkan ke rumah susun.

Selain itu, ia juga akan mencarikan pekerjaan kepada warganya itu.

Baca juga: Ibu Tewas dan Ayah Hilang Saat Banjir Kalsel, Ini Cerita Pilu Bocah 6 Tahun Bernama Lia

"Carikan pekerjaan. Orangtua perempuannya karena punya anak dua, diberikan keterampilan. Misalnya membuat makanan, menjahit dan lain-lain. Nanti makanannya dibeli oleh pemerintah kota," ujar dia.

Informasi seperti ini, kata dia, harus segera ditindaklanjuti dan diberi intervensi agar warga tersebut bisa memperbaiki kondisi ekonominya.

"Langkah konkret dari kami seperti itu. Kami sudah bersurat, tinggal menunggu tindaklanjut dari pemerintah kota," ujar Baktiono.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ghinan Salman | Editor: Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com