Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah di Balik Bangkai-bangkai Kucing yang Tersebar di Jalan

Kompas.com - 12/02/2021, 15:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Warga Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan digegerkan dengan temuan belasan ekor bangkai kucing di pinggir jalan.

Bangkai-bangkai kucing tersebut ditemukan dalam kondisi mengenaskan dan berserakan dalam plastik di kawasan Jalan Lingkar Selatan, Banjarmasin Selatan, Jumat (5/2/2021).

Kondisi bangkai kucing di kawasan Jalan Lingkar Selatan itu berlumur darah dan beberapa mengalami patah tulang.

Temuan tersebut kemudian diunggah di media sosial dan viral.

Baca juga: Pria yang Diduga Buang 20 Bangkai Kucing di Banjarmasin Ditangkap

Sudah ada di lokasi penemuan sejak sehari sebelumnya

Sebanyak 20 kucing ditemukan mati dengan kondisi mengenaskan di Banjarmasin, Kalsel, Sabtu (6/2/2021).Tangkapan layar video Sebanyak 20 kucing ditemukan mati dengan kondisi mengenaskan di Banjarmasin, Kalsel, Sabtu (6/2/2021).
Salah satu anggota Cat Feeder Banjarmasin, Fachrurrazi mengemukakan, bangkai-bangkai kucing itu sudah berada di lokasi sejak Kamis (4/2/2021).

Namun mulanya warga sekitar belum mencurigainya.

Warga baru mengetahui isi karung dan plastik ialah bangkai kucing ketika sudah mulai berserakan.

"Dari pengakuan warga, mereka tidak berani buka, pas Jumat siang sudah berserakan," kata Fachrurrazi.

Saat itu warga dan dirinya belum bisa memastikan penyebab kematian kucing-kucing tersebut.

Baca juga: Pengakuan Pembuang Bangkai Kucing di Banjarmasin yang Ditangkap Polisi

 

Ilustrasi borgol.SHUTTERSTOCK Ilustrasi borgol.
Pelaku ditangkap tak jauh dari lokasi penemuan

Usai adanya temuan dari masyarakat tersebut, kepolisian melakukan penyelidikan.

Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Alfian Tri Permadi mengatakan, polisi akhirnya menangkap pria yang diduga bertanggung jawab atas pembuangan bangkai kucing itu.

Pria berinisial JS (21) itu dibekuk tak jauh dari lokasi penemuan bangkai kucing pada Selasa (9/2/2021).

"Terduga pelaku diamankan oleh personel saat berada di Jalan Lingkar Dalam kota Banjarmasin," kata Alfian, Rabu (10/2/2021).

JS adalah seorang pegawai di sebuah petshop.

Polisi lalu memeriksa sejumlah saksi, termasuk pemilik petshop.

Baca juga: Soal Penemuan 20 Bangkai Kucing di Banjarmasin, Polisi Sebut Milik Petshop yang Mati karena Sakit

Bukan pembunuhan

Ilustrasi kucingUNSPLASH/ELVIRA VISSER Ilustrasi kucing
Kapolresta Banjarmasin Kombes Rachmat Hendrawan mengatakan kucing yang ditemukan mati berjumlah 15 ekor.

Dia menyebut kucing-kucing itu bukan dibunuh.

"Itu bukan pelaku pembunuhan kucing, jadi kucing-kucing itu milik petshop yang sudah mati karena sakit," ujar Kombes Rachmat Hendrawan kepada wartawan, Rabu (10/1/2021)

Pemilik petshop sebetulnya meminta JS untuk mengubur, namun justru dibuang di tepi jalan.

"Setelah mati, disuruhlah orang itu untuk mengubur, ternyata tidak dikubur," ungkapnya.

Namun polisi masih mendalami kebenaran dari informasi yang diperoleh dari para saksi itu.

Baca juga: 20 Bangkai Kucing Berserakan Dalam Plastik, Cat Feeder: Keadaannya Mengenaskan...

 

Ilustrasi kucing mengeong. PIXABAY/FAPRO1 Ilustrasi kucing mengeong.
Pengakuan JS

Berdasarkan pengakuan JS 15 ekor kucing itu delapan di antaranya milik petshop dan tujuh ekor sisanya adalah kucing liar yang dirawat di petshop.

Dia mengaku tidak mengubur kucing karena takut dimarahi masyarakat sekitar.

"Iya, saya sebelumnya disuruh bos mengubur, lalu saya bersama teman menuju Jalan Lingkar Selatan," ucapnya.

"Karena takut dimarahi masyarakat, bangkai kucing itu tidak kami kuburkan dan sebelum viral video itu kucing belum berbau," terang dia.

Baca juga: Kasus Bangkai Kucing di Banjarmasin, Pemilik Petshop Meminta Maaf

Pemilik petshop minta maaf

Pemilik Green Petshop, Y, mengakui bangkai-bangkai itu berasal dari tokonya.

Menurutnya, 15 kucing itu tidak mati bersamaan, namun terakumulasi dalam beberapa waktu.

"Saya sudah memberikan perintah kepada saudara JS untuk menguburkan. Sejak awal kucing-kucing itu mati dan terakumulasi, namun JS selalu menunda," kata Y.

Dia mengatakan memberi imbalan kepada JS untuk menguburkan bangkai kucing, namun ternyata hanya dibuang di jalan.

Meski demikian, Y meminta maaf atas kejadian itu.

"Saya selaku pengelola toko Green Petshop meminta maaf kepada masyarakat Indonesia khususnya Banjarmasin mengenai pembuangan bangkai kucing yang tersebar di pinggir jalan," ucap dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Banjarmasin, Andi Muhammad Haswar | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com