Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Bangkai Kucing di Banjarmasin, Pemilik Petshop Meminta Maaf

Kompas.com - 11/02/2021, 16:54 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Pemilik toko hewan atau petshop meminta maaf perihal hebohnya temuan belasan bangkai kucing beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, polisi berhasil menangkap JS (21) yang diketahui sebagai pelaku pembuang bangkai kucing.

Bangkai kucing tersebut kemudian ditemukan oleh komunitas Cat Feeder Banjarmasin dan viral di media sosial dan menjadi perbincangan warga banjarmasin, khususnya pencinta hewan.

Baca juga: Pengakuan Pembuang Bangkai Kucing di Banjarmasin yang Ditangkap Polisi

Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Alfian Tri Permadi mengatakan, dari hasil penyelidikan, kucing-kucing tersebut dirawat karena sakit.

"Jadi kucing-kucing itu tidak mati dianiaya, melainkan terserang penyakit dan sebelumnya telah dilakukan perawatan," ujar Kompol Alfian Tri Permadi kepada wartawan, Kamis (11/2/2021).

Sementara itu, Y selaku pemilik petshop meminta maaf atas kegaduhan disebabkan ulah karyawannya yang tidak menguburkan kucing-kucing itu.

"Saya selaku pengelola toko Green Petshop meminta maaf kepada masyarakat Indonesia khususnya Banjarmasin mengenai pembuangan bangkai kucing yang tersebar di pinggir jalan," ucapnya.

Baca juga: 20 Kucing yang Ditemukan Mati dengan Kondisi Mengenaskan Bukan Dibunuh, Ini Penjelasan Polisi

Y juga mengakui, 15 kucing yang dibuang oleh JS berasal dari toko petshop miliknya.

JS diperintahkan untuk mengubur seluruh kucing tersebut dengan diberi imbalan.

Namun, JS malah meletakkan seluruh bangkai kucing begitu saja hingga akhirnya berserakan.

"Saya sudah memberikan perintah kepada saudara JS untuk menguburkan. Sejak awal kucing-kucing itu mati dan terakumulasi, namun JS selalu menunda," sesalnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com