Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Bali Putu Astawa mengatakan, banyaknya pengusaha hotel yang menjual asetnya itu karena beban hutangnya yang terlalu banyak.
Sehingga saat kondisi pandemi, mereka tak bisa bertahan lama. Mengingat fondasi bisnis yang dijalankan sudah lemah sejak awal.
"Karena ada banyak hotel dibangun dengan dana loan, jika income tidak bisa membayar bunga dan pokok dari pinjaman tentu salah satu solusi adalah menjual properti tersebut jika tidak ada solusi lainnya," katanya melalui keterangan tertulis, Senin.
Baca juga: Kisah Pilu Lela, Tinggal di Gubuk Reyot 3x2 Meter Tanpa Listrik Bersama 4 Anaknya
Namun demikian, untuk menyikapi situasi sulit saat ini, disampaikannya, Gubernur Bali sedang mengupayakan untuk dapat memberikan pinjaman lunak kepada pengusaha di Bali.
Oleh karena itu, ia berharap agar program dapat cepat terwujud. Sehingga dapat membantu para pengusaha yang membutuhkan suntikan dana.
Penulis : Kontributor Bali, Imam Rosidin | Editor : Dheri Agriesta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.