Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Haji Fathkan Meninggal di Samping Jenazah Istrinya Usai Bacakan Surat Yasin

Kompas.com - 08/02/2021, 10:38 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Pasangan suami istri lanjut usia di Bojonegoro, Jawa Timur, bernama Haji Fathkan Sibyan (68) dan Hajjah Ummi Munawaroh (60) meninggal dunia hampir secara bersamaan.

Meninggalnya kedua lansia itu membawa duka mendalam bagi keluarga dan warga sekitar.

Pasalnya, sosok mereka berdua semasa hidup dinilai sebagai teladan dan dikenal dermawan di Kelurahan Sukorejo.

Baca juga: Kisah Cinta Sehidup Semati, Haji Fathkan Susul Istri Meninggal, hanya Terpaut Dua Jam

Meninggal hampir bersamaan

Salah seorang cucu dari kakak kandung H Fathkan, Rafi Afiyudin mengatakan, awalnya sang nenek diketahui meninggal dunia terlebih dahulu sekitar pukul 01.30 WIB setelah kesehatannya mengalami penurunan.

Sekitar dua jam kemudian, sang kakek menyusul neneknya meninggal.

Diceritakan Rafi, meninggalnya sang kakek cukup mengejutkan pihak keluarga.

Sebab, saat itu sang kakek masih terlihat sehat dan bugar.

Hanya saja, sang kakek ketika itu terlihat sangat terpukul setelah mengetahui istrinya meninggal.

"Sebab, Mbah Haji Fathkan juga sempat ngomong kalau teman seperjuangan hidupnya telah meninggal dunia," katanya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (7/2/2021).

Baca juga: Fakta Gadis Tewas Tertancap Bambu, Ditemukan Sudah Membusuk, Pelaku Pembunuhan Pacarnya Sendiri

Meninggal usai bacakan surat Yasin

Rafi mengatakan, sebelum kakeknya meninggal dunia itu sempat terlihat memandangi jenazah nenek yang sudah terbujur kaku.

Sang kakek ketika itu juga membacakan surat Yasin di samping jenazah nenek.

Tapi tak disangka, tak lama kemudian sang kakek justru tak sadarkan diri dan diketahui telah meninggal dunia.

"Usai membacakan surat Yasin, Mbah Haji Fathkan tiba-tiba tidak sadarkan diri dan meninggal dunia seketika itu juga," terangnya.

Dikatakan Rafi, sosok kakek dan neneknya tersebut selama ini dinilai sebagai teladan bagi keluarga dan warga sekitar.

Baca juga: Detik-detik Supriadi Bunuh Istrinya karena Tak Dibelikan Sepatu

Meski keduanya tidak memiliki keturunan, tapi rumah tangganya harmonis dan selalu pergi berdua setiap keluar rumah.

"Keduanya pergi kemana-mana selalu berdua, termasuk setiap shalat berjamaah pun berangkatnya ke masjid bersama naik vespa," ungkapnya.

Kedua pasutri lanjut usia itu semasa hidupnya juga dikenal dermawan. Bahkan, beberapa waktu sebelumnya telah membangun dua masjid di Desa Campurejo dan Ngunut.

Penulis : Kontributor Tuban, Hamim | Editor : Aprillia Ika

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com