KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) jelaskan soal suara dentuman dan getaran yang muncul di lokasi bencana tanah bergerak di Kecamatan Nyalindung, Sukabumi, Jawa Barat.
Kepala Bidang Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan, pada pukul 19.00 WIB BMKG menerima catatan seismik bahwa telah terjadi pergerakan tanah berdurasi sekitar 7 detik.
"Tampak sangat jelas adanya rekaman seismik yang terjadi pada pukul 19.00.36 WIB hingga 19.00.43 WIB. Lama durasi rekaman seismik berlangsung cukup singkat hanya selama 7 detik," jelasnya, seperti dilansir dari Tribunnews.
Baca juga: Heboh Suara Gemuruh dan Getaran di Kaki Gunung Beser, Warga: Kaca Jendela Bergetar
Dugaan kuat, suara dentuman yang muncul dan membuat panik warga karena dipicu adanya aktivitas pergerakan tanah tersebut.
"Jadi dugaan kuat yang terjadi adalah adanya proses gerakan tanah yang cukup kuat hingga terekam di sensor gempa milik BMKG," ucapnya.
"Anomali seismik ini tampak sebagai gelombang frekuensi rendah (low frekuensi). Sepintas bentuk gelombangnya (waveform) seismiknya mirip rekaman longsoran atau gerakan tanah," tambahnya.
Baca juga: Kesaksian Warga di Kaki Gunung Beser Merasakan Getaran Sebelum Bunyi Dentuman
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.