Saat kebakaran terjadi, kakak korban, Riki (15) memberi tahu warga bahwa adiknya masih tidur di ayunan.
Warga pun langsung berusaha masuk ke dalam rumah dan menggendong bocah itu keluar.
"Saksi dua (Fadli) mendapat informasi dari kakak korban, Riki, kalau adiknya berinisial RF sebelumnya sedang tidur dalam ayunan," kata Indra kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApps, Minggu (31/1/2021).
Namun saat dibawa keluar, bocah tersebut sudah dalam kondisi terbakar dan meninggal dunia.
"Korban tewas terbakar saat tertidur dalam ayunan. Korban saat itu ditinggal oleh kakak kandungnya, Riki (15)," kata Indra.
Baca juga: Fakta Pulau Lantigiang Diduga Dijual Rp 900 Juta, Bupati Keheranan hingga Kepala Desa Diperingatkan
Riki berada di sebelah rumah untuk menjaga toko.
Dia sempat membakar obat nyamuk dan menaruhnya di bawah ayunan tempat adiknya tidur.
"Jadi berdasarkan keterangan kakak kandung korban, dia saat itu pergi menjaga warung di samping rumahnya. Adiknya ditinggal sedang tidur dalam ayunan dan membakar obat nyamuk. Sedangkan ayah dan ibunya sedang pergi ke pasar Sorek di Pelalawan untuk belanja," jelas Indra.
Meski demikian, polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran.
"Penyebab kebakaran masih kita lakukan penyelidikan. Untuk kerugian materil diperkirakan Rp 150 juta," kata Indra.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.