LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Intensitas hujan tinggi yang terjadi di Dusun Ujung Lauk, Desa Kuta, Lombok Tengah, mengakibatkan pemukiman warga terendam banjir tak terkecuali area sirkuit MotoGP Mandalika, Sabtu (30/1/2021
Diketahui Dusun Ujung merupakan salah satu dusun yang terdampak dalam pembangunan lintasan sirkuit MotoGP Mandalika.
Kepala Dusun Ujung, Abdul Muthalib menyampaikan, bahwa banjir terjadi sekitar Sabtu malam, usai shalat magrib.
"Kemarin itu kan ujan besar seharian sampai malam, pas Magrib, itu air semakin naik, dan membuat membuat rumah warga terendam banjir" kata Abdul ditemui Kompas.com, Minggu (31/1/2021).
Baca juga: Pembebasan Lahan Lintasan 9 Sirkuit MotoGP Mandalika Diwarnai Penolakan Warga
Disampaikan Abdul, banjir setinggi setengah meter ini mengakibatkan ratusan Kepala Keluarga di dusun itu terdampak banjir.
"Kalau tinggi banjir samapai lutut orang dewasa, jumlah rumah yang terdampak ada 133 Kepala Keluarga," kata Abdul.
Menurut Abdul, selain faktor intensitas hujan yang tinggi, banjir diduga disebabkan banyaknya aktivitas proyek terutama proyek sirkuit MotoGP Mandalika.
"Kalau penyebabnya mungkin karena aktivitas proyek, penggalian, pengerukan, penimbunan, bukan hanya Sirkuit MotoGP, mungkin ada proyek-proyek pribadi, walaupun sebagian besar mungkin disebabkan proyek sirkuit ini," kata Abdul.
Baca juga: Kisruh Lahan Sirkuit MotoGP Mandalika, Warga yang Bertahan dan Mereka yang Terus Membangun
Selain itu, menurut Abdul, banjir juga disebabkan banyaknya penggundulan hutan untuk bercocok tanam, seperti jagung.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, kerugian hanya materi seperti hewan ternak warga yang hilang, dan perabotan rumah tangga terendam.
Hingga kini belum ada bantuan untuk korban banjir di Dusun tersebut.
Salah seorang warga yang terdampak Sumardi menyampaikan, bahwa banjir tersebut tidak hanya membuat rumahnya terendam, namun juga proyek Sirkuit juga ikut terendam.
"Kita panik hujannya semakin besar, masuk ke permukaan rumah, saya liat juga aspal proyek sirkuit terendam tertutup air," kata Sumardi.