Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditinggal Kakak Saat Tidur di Ayunan, Bocah 2 Tahun Tewas Terbakar, Api Diduga dari Obat Nyamuk

Kompas.com - 31/01/2021, 14:39 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com - Ditinggal saat tertidur di ayunan, seorang balita berusia dua tahun, RF tewas terbakar pada Sabtu (30/1/2021) sekitar pukul 14.15 WIB itu.

Peristiwa tersebut terjadi di rumah orangtua korban di Desa Kuala Semundam, Kecamatan Bandar Petalangan, Kabupaten Pelalawan, Riau.

Diduga api berasal dari obat nyamuk bakar.

Baca juga: Kebakaran akibat Obat Nyamuk, Anak 2 Tahun Tewas

Pertama diketahui warga

Ilustrasi Kebakaran dan Petugas Pemadam KebakaranSHUTTERSTOCK/KUSJUNIANTO Ilustrasi Kebakaran dan Petugas Pemadam Kebakaran
Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko mengatakan kebakaran pertama kali diketahui warga sekitar, Tasman.

Mengetahui kebakaran, Tasman meminta bantuan warga lain, Padli untuk memadamkan api.

Saat itu api sudah melalap sebagian rumah korban.

Warga langsung berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, yakni ember dan gayung.

Namun api tak bisa terkendali hingga akhirnya petugas pemadam kebakaran datang dan api padam sekitar pukul 15.30 WIB.

Baca juga: Jenazah ke-56 Itu adalah Kapten Afwan, Sang Pilot Sriwijaya Air

 

Ilustrasi.THINKSTOCK Ilustrasi.
Bocah dua tahun tewas

Saat kebakaran terjadi, kakak korban, Riki (15) memberi tahu warga bahwa adiknya masih tidur di ayunan.

Warga pun langsung berusaha masuk ke dalam rumah dan menggendong bocah itu keluar.

"Saksi dua (Fadli) mendapat informasi dari kakak korban, Riki, kalau adiknya berinisial RF sebelumnya sedang tidur dalam ayunan," kata Indra kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApps, Minggu (31/1/2021).

Namun saat dibawa keluar, bocah tersebut sudah dalam kondisi terbakar dan meninggal dunia.

"Korban tewas terbakar saat tertidur dalam ayunan. Korban saat itu ditinggal oleh kakak kandungnya, Riki (15)," kata Indra.

Baca juga: Fakta Pulau Lantigiang Diduga Dijual Rp 900 Juta, Bupati Keheranan hingga Kepala Desa Diperingatkan

Sempat nyalakan obat nyamuk

Ilustrasi apiShutterstock Ilustrasi api
Kapolres mengatakan, sang kakak saat itu meninggalkan adiknya yang tidur.

Riki berada di sebelah rumah untuk menjaga toko.

Dia sempat membakar obat nyamuk dan menaruhnya di bawah ayunan tempat adiknya tidur.

"Jadi berdasarkan keterangan kakak kandung korban, dia saat itu pergi menjaga warung di samping rumahnya. Adiknya ditinggal sedang tidur dalam ayunan dan membakar obat nyamuk. Sedangkan ayah dan ibunya sedang pergi ke pasar Sorek di Pelalawan untuk belanja," jelas Indra.

Meski demikian, polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran.

"Penyebab kebakaran masih kita lakukan penyelidikan. Untuk kerugian materil diperkirakan Rp 150 juta," kata Indra.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com