Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Pulau Lantigiang Diduga Dijual Rp 900 Juta, Bupati Keheranan hingga Kepala Desa Diperingatkan

Kompas.com - 31/01/2021, 13:48 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Pulau Lantigiang, Kecamatan Takabonerate, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan dikabarkan dijual seharga Rp 900 juta.

Kabar penjualan tersebut menghebohkan masyarakat lantaran Pulau Lantigiang diketahui masuk dalam kawasan Taman Nasional Taka Bonerate.

Lokasi itu juga merupakan habitat penyu bertelur.

Polisi pun kini turun tangan untuk mengusut dugaan penujualan pulau tersebut.

Sedangkan bupati telah memperingatkan terhadap para kepala desa untuk berhati-hati terkait dokumen tanah.

Baca juga: Pulau Lantigiang Selayar Dijual Rp 900 Juta, Bupati: Saya Heran

Diduga dijual Rp 900 juta dan telah terima uang muka Rp 10 juta

Ilustrasi uang Dok. Kredivo Ilustrasi uang
Pulau tak berpenghuni tersebut diduga dijual oleh seseorang berinisial SA kepada A.

SA bahkan diketahui telah mendapatkan uang muka Rp 10 juta dari nilai total penjualan, Rp 900 juta.

Dari keterangan saksi, polisi mendapat informasi jika SA mengeklaim memiliki pulau tersebut.

Penjual juga mengaku memiliki surat keterangan kepemilikan pulau.

"Menurut keterangan dari SA bahwa Pulau Lantigiang tersebut dikuasai dan ditinggali oleh neneknya dulu. Adapun hak yang dimiliki oleh penjual adalah surat keterangan kepemilikan ditangani oleh Sekdes tahun 2019," papar Paur Humas Polres Selayar, Aipda Hasan.

Baca juga: Jenazah ke-56 Itu adalah Kapten Afwan, Sang Pilot Sriwijaya Air

Ilustrasi Polisi KOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi Polisi

Polisi periksa sejumlah saksi, termasuk perangkat desa

Menyusul kabar dugaan penjualan pulau, polisi telah memeriksa tujuh orang saksi.

"Kami telah memeriksa tujuh saksi termasuk Kepala Dusun Jinato Asryad," ujar Hasan.

"Masih ada saksi yang belum diinterogasi seperti Kepala Desa Jinato Abdullah dan Sekdes Jinato Rustam," lanjut dia, saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (29/1/2021).

Baca juga: Sang Anak Berteriak Lihat Ayah Ibunya Tewas Tersetrum dan Tinggalkan 4 Anak yang Masih Kecil

Bupati keheranan dan peringatkan camat

Bupati Selayar Muh Basli Ali KOMPAS.com/NURWAHIDAH Bupati Selayar Muh Basli Ali
Kabar penjualan Pulau Lantigiang mengejutkan Bupati Selayar Muh Basli Ali.

Ia kaget karena lokasi tersebut adalah wilayah konservasi.

"Pulau Lantigiang ini termasuk kawasan konservasi Taman Nasional Taka Bonerate Selayar. Saya juga heran kenapa ada yang berani melakukan transaksi jual beli tanah," kata dia, Minggu (31/1/2021).

Bupati pun telah memberikan peringatan tegas kepada para kepala desa.

Mereka diminta berhati-hati dan berkoordinasi dengan kantor pertanahan dan camat sebelum mengesahkan dokumen tanah.

Basli berharap, kejadian yang diklaim baru kali pertama terjadi itu tak terulang.

"Setahu saya ini yang pertama, karena biasanya kalau ada investor memberitahukan keinginan investor ke Pemda. Langsung kami ingatkan, bahwa pulau-pulau di Selayar milik pemerintah," kata dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bulukumba, Nurwahidah | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com