Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar dari Youtube, Pelajar Pontianak Raih Medali Emas Olimpiade Bahasa Inggris di Italia

Kompas.com - 20/01/2021, 18:10 WIB
Hendra Cipta,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Kerensia Valeria (12), siswi SMP Tunas Bangsa, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), berhasil meraih medali emas dalam Olimpiade Bahasa Inggris di Italia.

Kejuaraan terbesar Bahasa Inggris ini, diikuti pelajar dari 60 negara di seluruh dunia.

Kerensia merupakan orang Indonesia pertama yang meraih medali emas dalam sejarah sepanjang olimpiade yang dilaksanakan delapan tahun terakhir oleh Global Hippo Association bersama Mizzou Academy, University of Missouri Amerika Serikat.

Baca juga: Kisah Bonyx, Mantan Petinju Olimpiade Athena 2004 yang Kini Jadi Camat

Kemahiran Kerensia dalam Bahasa Inggris sudah dirintis sejak kecil.

Berawal dari kegemarannya menonton konten berbahasa Inggris di YouTube, dia menjadi terbiasa mendengar dan berbicara.

"Selain itu saya juga ada kursus privat Bahasa Inggris," kata Kerensia didampingi kedua orangtuanya usai diterima Wali Kota Pontianak, Rabu (20/1/2021).

Anak ketiga dari pasangan Christiansen dan Vitalia Lim ini memang sejak kecil kerap menorehkan berbagai prestasi.

Sebelum meraih medali emas di olimpiade ini, beberapa prestasi sudah pernah ditorehkannya.

Baca juga: Membanggakan, Siswa Indonesia Raih Prestasi di Ajang Olimpiade Sains Internasional

Di antaranya menjadi peserta termuda dan peraih medali di Olimpiade Matematika Nasional 2018.

Selain itu, Kerensia juga pernah menyabet medali perak di Olimpiade Matematika di Varna, Bulgaria tahun 2018.

"Tahun 2019 saya ikut Olimpiade Matematika dan Sains di Hanoi, Vietnam dan meraih medali perak," tutur Karensia.

Ayah Kerensia, Christiansen, mengatakan, setiap ujian yang dilalui putrinya, angka yang berhasil diraih nilainya 100 poin, tanpa ada kesalahan.

Dia berharap Kerensia bisa terus mengharumkan nama Indonesia, khususnya Kalbar.

"Bangga rasanya Kerensia Valeria bisa menjadi orang Indonesia pertama yang meraih juara," kata Christiansen.

Baca juga: Kisah Alicia, Bocah SD Peraih Perunggu Olimpiade Matematika-IPA yang Bercita-cita Jadi Dokter

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi prestasi yang berhasil ditoreh Kerensia.

Hal ini dinilainya sebagai bukti sumber daya manusia di Kota Pontianak tak kalah unggulnya dengan dunia luar.

"Saya atas nama Pemerintah Kota Pontianak mengucapkan selamat kepada Kerensia karena telah mengharumkan nama Kota Pontianak dan Provinsi Kalbar khususnya dan Indonesia umumnya di tingkat dunia," kata Edi dalam keterangan tertulisnya.

Dia menambahkan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Pontianak tahun 2020 mencatat nilai tertinggi di Provinsi Kalbar yakni 79,44.

Menurutnya, ada dua sektor yang menjadi prioritas untuk mempertahankan dan meningkatkan IPM di Kota Pontianak, yakni sektor pendidikan dan kesehatan.

Baca juga: Bukit Rel Jadi Wisata Baru di Pontianak, Ada Sisa Rel dan Bangunan

Kualitas SDM ditentukan oleh dua sektor tersebut sebab pengaruhnya besar terhadap peningkatan IPM.

Pontianak meraih IPM tertinggi di Kalbar karena dari sisi harapan lama sekolah tertinggi yakni 15 tahun.

"Dengan kondisi IPM Kota Pontianak yang terus naik dari tahun ke tahun, dapat diartikan bahwa pembangunan manusia di Kota Pontianak cenderung semakin baik," tutur Edi.

Edi menambahkan, pihaknya terus berupaya mendongkrak IPM tahun-tahun berikutnya.

Selain itu tak kalah pentingnya meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan dan infrastruktur.

"Sehingga pertumbuhan ekonomi juga meningkat dan angka pengangguran bisa ditekan," imbuh Edi.

Baca juga: Warga Pontianak Gelar Shalat Gaib untuk Korban Sriwijaya Air

Edi berpendapat, potensi yang dimiliki oleh anak-anak khususnya pelajar jika dikembangkan secara maksimal akan membuahkan hasil berupa prestasi seperti halnya yang diraih oleh Kerensia.

"Hingga kini telah banyak contoh anak-anak Kota Pontianak yang telah berprestasi," ujar Edi.

Edi berharap apa yang diraih Kerensia ini bisa menjadi contoh bagi anak-anak lainnya agar bisa sama-sama maju.

Baca juga: Isak Tangis Keluarga Sambut Jenazah Agus Minarni di Bandara Supadio Pontianak

Meskipun seluruh dunia saat ini tengah menghadapi pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir, tapi masih ada pelajar Kota Pontianak yang mampu unjuk prestasi di tingkat internasional.

"Harus tetap semangat dan berprestasi lagi biar lebih tinggi," tutup Edi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com