KOMPAS.com- Air mata anggota Rindam I/Bukit Barisan, Serda Lili Muhammad Yusuf Ginting mengalir saat meminta keadilan atas kondisi putranya yang kehilangan tangan kiri.
Anaknya bernama Teguh Syahputra Ginting (20) mengalami kecelakaan kerja yang diduga disebabkan kelalaian pihak lain.
Dia pun mendatangi Mapolres Pematangsiantar, Senin (11/1/2021) untuk meminta kejelasan kasus yang dirasa belum tuntas tersebut.
Baca juga: Duduk Perkara Anggota TNI Menangis di Depan Mapolres Pematangsiantar, Tuntut Keadilan bagi Anaknya
Pada saat itu, dia diminta menjahit karet belting yang tak layak pakai pada mesin conveyor.
Teguh membersihkan mesin conveyor itu hingga terjadi kecelakaan.
Tak disangka, ketika sedang dibersihkan oleh Teguh, operator justru menghidupkan mesin tersebut.
Padahal ketika itu posisi tangan kiri Teguh berada di dalam mesin conveyor yang menyala.
"Pas (tangan) saya masuk, hidup mesinnya tergulung tangan saya. Yang menghidupkan mesin operator," ucap Teguh.
Teguh langsung dibawa ke RS Vita Insani Pematangsiantar lalu dirujuk ke RS Murni Teguh Kota Medan untuk dilakukan amputasi pada tangan kirinya.
Baca juga: Kado yang Tak Pernah Sampai dari Penumpang Sriwijaya Air untuk Sang Suami