Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Terlambat Ditangani karena Dokter Positif Covid-19, Bayi di Kandungan Irma Meninggal, Ini Ceritanya

Kompas.com - 30/12/2020, 12:22 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Bayi dalam kandungan Irmawati (29) warga Bantaeng, Sulawesi Selatan meninggal saat dilahirkan pada Senin (28/12/2020).

Diduga bayi Irmawati meninggal karena terlambat mendapatkan pertolongan saat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Bantaeng, Sulawesi Selatan.

Saat Irmawati melahirkan, diberlakukan pembatasan pelayanan terutama untuk pasien kebidanan karena ada dokter spesialis dan tenaga medis di ruang operasi yang positif Covid-19.

Baca juga: Tangis Irmawati Pecah, Bayinya Meninggal di Kandungan gara-gara Dokter RSUD Positif Covid-19

Bayi tidak menangis saat dilahirkan

Roa, suami Irmawati bercerita ia mengantarkan istrinya untuk memeriksakan diri ke bidan pada Kamis (24/12/2020).

Irmawati sempat menginap satu malam dan bidan menyarankan agar Irmawati dibawa ke RSUD Bantaneg.

"Saya mengantar istri ke rumah bidan untuk memeriksakan kandungan dan sempat tinggal bermalam. Setelah itu bidan menyarankan untuk membawa ke Rumah Sakit," kata Roa, suami Irmawati, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (29/12/2020).

Baca juga: Usai Melahirkan, Gadis Ini Bunuh Bayi Hasil Hubungan Gelap dan Buang Jasadnya di Belakang Rumah

Sabtu (26/12/2020) sekitar pukul 02.00 WITA, Roa membawa Irmawati ke RSUD.

Namun menurut Roa istrinya baru dioperasi pada Senin (18/12/2020). Saat dilahirkan, bayi Irmawati tidak menangis dan pihak keluarga menduga bayi tersebut sudah meninggal sejak dalam kandungan.

Roa mengaku kecewa dengan pelayanan RSUD Bantaeng dan ia menduga kematian bayinya karena terlambat ditangani.

Baca juga: Kisah Pasutri Tertua yang Ikut Program Bayi Tabung, Melahirkan Setelah 21 Tahun Pernikahan: Saya Bahagia

Ditangani setelah dokter usai isolasi mandiri

Ilustrasi bayiKOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi bayi
Sementara itu Kepala Bidang Pelayanan Medik, RSUD Bantaeng, dr Hikmawaty membantah adanya keterlambatan penanganan bagi pasien Irmawati.

Ia mengatakan saat Irmawati dibawa ke rumah sakit, pihaknya tetap koordinasi dengan dokter yang sedang menjalani isolasi mandiri.

"Khusus untuk pasien Irmawati tetap dalam koordinasi dengan dokter yang menangani, yang sementara isolasi mandiri," tutur Hikmawaty.

Baca juga: Bantu Ibu Melahirkan di Dalam Taksi, Dedi Jadi Pahlawan Biru, Ini Ceritanya

"Jadi bidan melaporkan secara rutin mengenai perkembangan bayi dalam kandungan, dan diupayakan bisa melahirkan secara normal," lanjutnya.

Menurutnya, setelah melakukan isolasi mendiri, dokter spesialis datang pada Senin untuk melakukan tindakan operasi pada Irmawati.

Berdasarkan hasil pemeriksaan Irmawati harus menjalani operasi untuk menyelamatkan ibu dan bayi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com