MEDAN, KOMPAS.com - Sembilan orangutan sumatera (Pongo abelii) dipulangkan setelah bertahun-tahun hidup di negeri orang. Mereka tiba di di Bandata Internasional Kualanmu pada Jumat (18/12/2020) siang,
Sembilan orangutan itu diberi nama Unas (betina) dengan berat 12 kg, Shielda (betina) dengan berat 17 kg, Yaya (betina) dengan bibit 21 kg, serta Ying (betina) dengan bobot 15 kg.
Selain itu ada Mama Zila (betina) dengan berat 17 kg, Feng (jantan) dengan bobot 18 kg, Papa Zola (jantan) dengan berat 20 kg, Payet (jantan) dengan berat 11 kg, dan Sai (jantan) dengan bobot17 kg.
Satwa dilindungi tersebut adalah barang bukti kasus perdagangan/peredaran satwa illegal di Malaysia. Sebelum dilepasliarkan ke habitanya, sembulan orangutan itu akan direhabilitasi di Pusat Rehabilitasi dan Karantina Orangutan Sumatera di Batu Mbelin, Kecamatan Sibolangit, Deli Serdang.
Baca juga: BERITA FOTO: Akhirnya, Orangutan Ung Aing dan Natalee Pulang ke Indonesia...
Kepala Subdit Penerapan Konvensi Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati Diitjend KSDAE, Nining Ngudi Purnama Ningtyas, menjelaskan kembalinya orangutan sumatera dari Malaysia ke Indonesia atau repatriasi orangutan ini terjadi karena Indonesia meratifikaasi konvensi CITES yang mengatur perdagangan satwa liar dilindungi.
Melalui konvensi CITES itu, maka Indonesia menjadi bagian dalam kerjasama antar negara untuk menanggulangi perdagangan satwa dan tumbuhan.
Di dalam konvensi tersebut, ada 3 organ yakni management authority, enforcement authority dan sciencetific authority. Sedangkan orangutan termasuk satwa dilindungi yang tidak boleh diperdagangkan karena termasuk dalam apendix I, critically endagered species.
"Begitu orangutan sampai di negara lain, maka dalam kerangka CITES, di artikel 8, antar manajemen otoriti cites kita komunikasi sehingga kami, sebagai manajemen authority CITES Indonesia, kita langsung dapat notifikasi dari management authority CITES dari Malaysia atau negara lain," katanya saat di terminal kargo Apolo Bandara Internasional Kualanamu, pada Jumat siang,
"Nah, dalam hal orangutan dari Malaysia ini, akhir 2018 atau awal 2019 kita intensif komunikasi dan meminta persyaratan mulai dari kondisi kesehatan, keliaran dan lain sebagainya," katanya.
Dari sembilan orangutan yang dipulangkan, di antaranya masih ada yang berusia bayi yang masih digendong oleh induknya.
Baca juga: 2 Orangutan yang 5 Tahun Korban Perdagangan Satwa di Thailand, Akhirnya Kembali ke Indonesia
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan