Sementara untuk pengaturan arus lalu lintas, imbuhnya, pengelola Dusun Semilir telah berkoodinasi dengan Satlantas Polres Semarang dan Dishub Kabupaten Semarang.
"Kemacetan terjadi karena saat gerbang ditutup, pengunjung parkir di tepi jalan. Padahal penutupan gerbang itu adalah langkah pembatasan pengunjung," paparnya.
Marketing Communication Dusun Semilir, Irene Shinta Dewi menyampaikan kapasitas pengunjung sebetulnya mencapai 15.000 orang.
"Kita sudah membatasi hingga 50 persen, bahkan saat puncak keramaian di masa pandemi ini hanya 5.300 pengunjung," terangnya.
"Kita tetap mematuhi arahan pemerintah dan Satgas Covid-19 agar Dusun Semilir bisa segera dibuka. Harapan kami dengan dibukanya Dusun Semilir mampu menggerakkan perekonomian," kata Irene.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.