UNGARAN, KOMPAS.com - Pengelola obyek wisata Dusun Semilir, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, menyiapkan skenario untuk mengurai kerumunan pengunjung di masa pandemi Covid-19.
Adanya kerumunan tersebut menjadi pemicu penghentian operasional Dusun Semilir oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Ajris Sufata, Manager Business Development Dusun Semilir mengatakan skenario pertama adalah pembagian jam kunjungan.
"Jadi nanti operasionalnya hanya 2,5 jam dalam sesi pertama mulai pukul 09.00 sampai 11.30 dan sesi kedua pukul 13.30 sampai 17.00," terangnya di Dusun Semilir, Kamis (3/12/2020).
Baca juga: Buntut Wahana yang Viral, Dusun Semilir Ditutup karena Langgar Protokol Kesehatan
Sementara pada 11.30 WIB sampai 13.30 WIB, tidak ada pembelian tiket sehingga pengunjung tidak diperkenankan masuk.
Ajris menyampaikan untuk pembelian tiket juga akan dilayani secara drive thru.
"Ini untuk mengurangi kerumunan di tempat pembelian tiket. Selain juga tiket dijual secara e-commerce," jelasnya.
Skenario terakhir adalah menaikkan harga tiket hingga 180 persen dari harga saat ini sebesar Rp 25.000.
"Memang ini adalah rencana terakhir, tapi itu adalah konsekuensi agar tidak ada kerumunan," kata Ajris.
Dia menegaskan, secara prinsip Dusun Semilir sudah menerapkan protokol kesehatan.
Baca juga: Setelah Dusun Semilir, Pemkab Semarang Incar Tempat Wisata Lain Pelanggar Protokol Kesehatan
Selain menyiapkan tempat cuci tangan, pengelola juga secara berkala memberi imbauan kepada pengunjung.
"Penghentian operasional Dusun Semilir oleh Satgas Covid murni karena adanya kerumunan," kata Ajris.
"Kemacetan terjadi karena saat gerbang ditutup, pengunjung parkir di tepi jalan. Padahal penutupan gerbang itu adalah langkah pembatasan pengunjung," paparnya.
Marketing Communication Dusun Semilir, Irene Shinta Dewi menyampaikan kapasitas pengunjung sebetulnya mencapai 15.000 orang.
"Kita sudah membatasi hingga 50 persen, bahkan saat puncak keramaian di masa pandemi ini hanya 5.300 pengunjung," terangnya.
"Kita tetap mematuhi arahan pemerintah dan Satgas Covid-19 agar Dusun Semilir bisa segera dibuka. Harapan kami dengan dibukanya Dusun Semilir mampu menggerakkan perekonomian," kata Irene.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.